Thirteen

488 30 3
                                    

"Demi apa lo tadi berangkat sama si kulkas Vi? Gila bener anjir gue liat loh tadi!!" Cerocos Jesika yang membuat Via tutup telinga.

"Yakin lo Jes kalo itu Via??" Tanya Jennie.

"Kalo nggak percaya tanya aja sama orangnya."

"Bener Vi??"

"Hmm."

"Gimana ceritanya kok bisa barengan gitu?"

"Nggak tau Jen."

"Lah kan lo yang ngelakuin bambank, malah nggak tau."

"Panjang ceritanya, gue males ngomong, udah lah bodo amat. Gue mau tidur. Lo pada nggak usah brisik. Kalo mau bacot di luar aja." Kata Via sambil menelungkupkan kepalanya.

Di waktu yang sama tapi beda tempat.

"Bro lo ngapain aja bisa sampe bareng si Pia??" Tanya Alvin.

"Namanya Via goblok bukan Pia anjirrr, dikira donat kali." Kata Erix.

"Ya bodo amat lah pokoknya itu."

"Apa hubungannya pia sama donat Rix??" Bingung Aska.

"Ngga tau. Tetanggaan kali."

"Yeeee si anying."

"Woy Ndra! Diem diem bae, gue nanya lo tadi."

"Ngga ngapa-ngapain."

"Elaaah maksudnya kok bisa barengan? Jangan-jangan....."
Kata Alvin menggantung membuat sobatnya menunggu. Tapi dia tidak melanjutkannya.

"Lo pada ngapain ngeliatin gue?"

"Heh bambang kita lagi nungguin lo ngomong tadi."

"Gue!?? Emang gue ngomong apa tadi?"

"Au ah gelap."

"Gelap apanya,orang terang kek gini juga, katarak lo!?"

"Bodo amat."

Pertengkaran Alvin dan Erix bahkan belum selesai saat guru sudah datang. Bahkan sepertinya mereka tidak sadar akan kehadiran guru itu.

"Alvin Erix apa kalian sudah selesai berdebatnya? Jika belum selesaikan di luar dan jangan mengikuti pelajaran ibu. Tapi untuk Alvin, kamu berdiri di depan temani ibu mengajar supaya ada penyemangat." Kata Bu Suraya sambil mengerlingkan matanya pada Alvin yang ditertawakan seisi kelas.

"Idih ogah bener mending kita keluar aja ya ngga Rix!?"

"Iya tuh, yaudah Bu makasih atas izin yang telah engkau berikan pada kami." Bahkan dengan santai nya Alvin dan Erix berjalan keluar kelas.

"Gue duluan bro." Kata mereka berdua pada Candra dan Aska.

"Gila tuh anak bolos kagak ngajak-ngajak parah emang deh. Ndra keluar kuy, yakali dua curut itu keluar kita ngga."

"Kuy lah."

"Terus kita debat dulu gitu kaya mereka?"

"Ngapain buang-buang tenaga aja deh, udah lah ayo."

Candra menarik lengan Aska dan dengan santai nya pula dia menyelonong keluar saat Bu Suraya sedang menjelaskan di depan.

"Hei kalian berdua mau kemana kalian?"

"Kemana?? Nggak tau bu bosen aja gitu sama pelajaran ibu termasuk ibunya juga. Udah sering liat soalnya. Kalau keluar kan tau aja ada cewe cantik bisa buat cuci mata. Lah ibu yang ada bikin sepet mata. Udah lah ya bu byeeeeee." Kata Candra dengan santainya seolah menghadapi para guru itu bukanlah hal yang sulit menurutnya.

VIANDRA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang