Three

919 64 4
                                    

Kini mereka sedang memilih baju dan sesekali memasukannya ke dalam troli untuk dibeli. Mereka membeli masing-masing tiga pasang baju, dan dua jaket kembar. Tetapi, mereka masih merasa belum puas dengan apa yang mereka beli kecuali Via yang bahkan sudah bosan dengan tempat itu dan akhirnya pergi ke toilet. Sebenarnya, dia tidak ingin ke toilet hanya ingin jalan-jalan saja. Tapi toiletlah alasan paling mudah agar dapat keluar dari toko baju tersebut.

"Aduh guys kayaknya, gue kebelet deh. Kalian pergi jalan-jalan aja duluan kalau gue belum balik. Nih uangnya! Tolong bayarin sekalian gue mau ke toilet dulu." Kata Via sambil memberikan uang dan langsung berlalu dari tempat itu.

"Huh, akhirnya bebas juga dari mereka." Gumamnya namun masih bisa didengar oleh dirinya sendiri.

"Hey lo ngapain di sini?" Tanya Alvin yang entah dari kapan sudah berada di situ.

"Allah hu Akbar!!! Ih lo itu ya, dateng-dateng main teriak-teriak aja!! Kalo gue jadi budeg gimana?" Cerca Via memarahi orang yang sudah mengagetkannya.

"Ya lagian lo ngelamun aja sih, eh ngomong-ngomong lo kesini sendirian?" Tanya Alvin.

"Nggak kok, tadi gue sama temen-temen gue. Tapi mereka berisik aja di toko baju. Ya udah gue tinggalin aja mereka." Jawab Via.

"Oh....." Kata orang dibelakang Alvin yaitu Erix dan Aska.

"Ngomong-ngomong kalian cuma bertiga doang nih?" Tanya Via.

"Nggak, kita berempat sama Candra." Jawab Aska.

"Oh.... terus dia kemana? Kok dia nggak keliatan raganya?"

"It.....itu...itu di....a ada..---" Kata Alvin terbata-bata karena sobat satunya itu ada di belakang Via. Dan Via tadi asal bicara mengenai dirinya itu.

"Lo ngomong apa sih? Ita itu ita itu nggak jelas!" Jawab Via dengan nada penasarannya.

"Gue disini." Ya, suara berat itu adalah suara Candra.

"Candra ngapain lo disini?" Tanya Via yang asal ngomong. Dari pada diam tak berkutik.

"Kenapa?"

"Apa?"

"Nggak boleh?"

"Lo ngomong apa sih? Nggak jelas banget deh."

"Maksud gue, gue ada di mana pun itu terserah gue. Jadi, kenapa lo tadi nanya kenapa gue ada di sini? Ya emang masalah buat lo?" Jawab Candra lebih panjang dari biasanya. Dan teman-temannya itu hanya ternganga karena baru kali ini Candra bicara sangat panjang kepada cewe. Apalagi cewe itu baru dikenalnya.

"Itu lo yang ngomong Ndra?" Tanya Via juga tak percaya bahwa Candra bicara panjang.

"Menurut lo." Jawab Candra kembali ke tabiatnya.

"Nggak tau." Via pun menjawab tak kalah cuek.

Cukup lama mereka terdiam, tak ada satu pun yang membuka bicara. Kini Alvin yang notabenya tidak suka situasi yang sunyi pun memutuskan untuk pergi dari pada harus berdiam diri di tempat itu.

"Eh gue mau shoping dulu, lo pada ikut nggak?" Tanya Alvin yang dibalasi anggukan oleh kedua sahabatnya, ya tentunya kecuali Candra dan Via yang hanya diam bergeming di tempat.

"Heh lo robot couple, diem-diem bae ngikut nggak lo pada?" Tanya Erix kepada Candra dan Via.

"Nggak!!!" Jawab mereka berdua secara kompak.

"Gila, ngomong aja pake kompakan gitu apalagi hatinya." Kata Aska dengan tampang terkejutnya dan langsung mendapati tatapan tajam dari keduanya pula.

VIANDRA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang