Fifteen

454 38 1
                                    

Keluarnya dari UKS, Via pergi ke lapangan untuk mencari sobat somplaknya Candra yang katanya tadi lagi di hukum Bu Wirna.

Namun saat di lapangan dia tidak melihat salah satu dari spesies langka itu dan pergi menuju kantin. Mungkin mereka berada di sana. Tapi sayangnya di kantin pun mereka tidak menampilkan batang hidungnya. Hingga akhirnya Via menuju rooftop. Dan saat Via menemukan mereka di rooftop dalam keadaan yang menakjubkan dengan Aska tidur terlentang di lantai, Alvin tidur di sofa dengan kepala di lantai, badan di sofa, dan kaki terangkat, dan Erix yang tidur dengan hp masih ditangan menampilkan permainan mobile legend dengan posisi duduk tanpa sandaran. Sungguh makhluk yang ajaib. Dengan seribu kejailan yang dimilikinya, Via pun membangunkan mereka dengan menggunakan panci dan tutupnya yang ia pinjam di kantin.

Flashback on

"Gila tuh anak pada! Nggak ada yang waras satu pun. Gue kerjain aja kali ya...hehehe." Kekeh Via dan kembali turun menuju kantin untuk meminjam beberapa peralatan ajaib yang akan membantunya membangunkan para mahkluk di atas. Membayangkannya saja membuat Via tertawa sendiri.

"Mbak Tari, pinjem pancinya dulu ya mbak, bolehkan penting soalnya." Bujuknya sambil memperlihatkan puppy eyes nya membuat mbak Tari terkekeh.

"Iya Vi monggo dibawa, tapi nanti dibalikin yo." Kata mbak Tari dengan logat Jawa-nya.

"Oke siap mbak, kalo gitu Via pergi dulu mbak makasih." Kata Via sambil berlari menuju rooftop kembali.

Flashback end.

"Oke mari lancarkan aksi ini dengan sempurna." Kata Via pada dirinya sendiri sambil mengendap-endap ke arah trio somplak itu.

"Satu..... Dua......" setelah itu terdengarlah suara

BANJIR!!!!BANJIIIIRRRRR!!!! TENG...TENG...TENG....TENG...

Teriak Via dengan suara kencang bersautan dengan suara panci itu membuat ketiganya terlonjak kaget dan lari tunggang langgang.

"Mana banjir woyy bangun banjir....banjir...." Kata Aska sambil lari-lari di rooftop dalam keadaan belum sadar sepenuhnya.

"Wah anjir ada banjir..... banjir...."

GUBRAK!!!!

Suara Alvin yang jatoh dari sofa dan langsung ikutan lari-larian bareng Aska dan disusul Erix yang terjungkal dari tidur duduknya hingga tak sadar jika hp nya sudah melayang dan mendarat di tangan Via. Ketiganya berlarian kesana kemari dengan jiwa yang belum sepenuhnya sadar.

"Buahahahahahahahaha....... anjir kalian koplak banget hahahaha...... gila... parah... hahaha.." Kata Via sambil tertawa kencang membuat ketiganya sadar dan berhenti dari acara lari-larian tadi dan berganti menatap Via garang sehingga mereka bertiga mengejar Via yang lari keluar dari rooftop, dan terjadilah aksi kejar-kejaran antara trio somplak dengan Via yang masih memegang panci dan hp milik Erik.

Saat dirasa sudah lelah, barulah mereka berhenti di lapangan dengan menjadi bahan tontonan gratis bagi para siswa SMA TELADAN BANGSA yang tentunya sangat jarang terjadi.

"Eh udah dong huh..hah..huh.. capek..huh..banget..gue.." Kata Via dengan nafas yang terengah-engah begitupun ketiga cowo tadi yang bahkan sebelumnya sudah berlarian di rooftop. Setelah mengatur nafas, barulah mereka berbicara.

"Ngapain lo ganggu kita tadi?" Kata Alvin sok garang.

"Oh iya gue sampe lupa, sebenernya gue tadi mau bilang kalo Candra butuh bantuan lo lada buat mijetin bokongnya."

"Lah ngapain juga kita mijetin bokongnya si Candra?? Kaya ngga ada kerjaan aja." Potong Erix.

"Makanya dengerin dulu kalo ada orang ngomong jangan asal srobot aja gue juga tau kalo kalian lumayan jago balapan walaupun masih kalah kalo tanding sama gue." Kata Via menyombongkan diri sambil menaik turunkan alisnya dan jangan lupakan seringaian yang terkesan merendahkan mereka bertiga.

VIANDRA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang