Twenty Eight

259 20 1
                                    

Untuk kedua kalinya dia kembali memesan machiato latte untuk teman bacanya.

"Kenapa harus kabur dari rumah??" Tanya Candra saat sudah berada di depan Via.

"Males gue di rumah gabut. Mana di kurung lagi, dikira gue ayam kali main kurung-kurung aja."

"Nyokap lo cuma khawatir sama lo. Lo tau--"

"Enggak"

"Dengerin dulu anjir! Nyokap lo tadi telfon gue sampai nangis pas tau lo ilang."

"Lebay banget."

"Itu nyokap lo!"

"Siapa juga yang bilang itu nyokapnya si Aska."

"Alah, bodo amat! Yang penting lo ikut gue pulang!!"

"No!! Gue nggak mau dikurung lagi."

"Kalo gue yang ngurung mau nggak??" Tanya Candra yang membuat Via bingung.

"Maksud lo apa? Jangan bilang kalo lo ada niatan buat nyulik gue!"

"Pede amat mbaknya. Lagian apa untungnya gue nyulik lo. Yang ada ngrugiin tau nggak!"

"Idih kok bawaannya ngajak berantem sih lo!"

"Kalo lo nggak mau pulang ayok lo pergi ikut gue."

"Lo beneran mau nyulik gue?"

"Berhenti bilang kayak gitu! Mau ikut gue atau pulang?" Tawar Candra dan dengan cepat Via menjawab.

"Ikut lo."

"Yakin...."

"Kok ngeselin banget sih!!"

"Iya-iya yaudah yuk!"

"Kita mau kemana sih Ndra??" Tanya Via saat berada di jalan. Saat itu juga Candra memberhentikan motornya.

"Kepo banget deh, entar juga tau. Karena bentar lagi nyampe, lo pakai ini. Jangan ngintip! Kalo ngintip lo bakalan nyesel." Kata Candra sambil memperlihatkan kain hitam untuk menutup mata Via. Dengan cepat Via menutup matanya dengan kain itu.

"Anjir! Gelap banget woy!! Kalo kaya gini sih gue bakal jatoh."

"Makanya pegangan!"

"Di mana??"

"Aduh bego banget sih lo! Siniin tangan lo." Kata Candra sambil menuntun tangan Via ke pundaknya.

Setelah sampai, Candra segera turun dan menuntun Via dengan hati-hati. 5 menit berjalan kaki, akhirnya mereka berhenti.

"Oke, sekarang lo bisa buka penutup matanya!" Kata Candra.

"What!! Lo ngapain ngajak gue ke sini??" Kata Via bingung. Pasalnya, Candra mengajaknya ke pemakaman. Dan yang lebih membingungkan adalah dia berdiri menghadap Candra dan Candra berlutut sambil menyodorkan bunga, jangan lupakan posisi mereka yang berada di tengah pemakaman dan di antara dua batu nisan yang sepertinya adalah makam dari seorang pasutri.

"Eum.... Vi, jujur gue ini bukan cowo yang romantis atau apalah itu. Gue nembak lo juga di kuburan gini. Maaf. Gue dulu ada janji sama oma opa gue kalo nembak cewe harus di depan mereka. Tapi nyatanya takdir lebih dulu membawa mereka ke hadapan-Nya sebelum gue nembak cewe. Jadi, sesuai janji gue ke mereka, gue nembak lo di depan mereka, ralat depan makam mereka. Ya samping kanan kiri lo itu makam oma opa gue. Silvia Angelina Pritam, gue Candra Joshi Dirgantara cowo brandal yang hobi bikin rusuh, yang suka jailin lo, yang suka keluar masuk BK, yang jauh dari kata sempurna ini, hari ini, di depan oma sama opa, gue mau bilang kalo gue suka sama lo. Eum.. ralat lagi, gue cinta dan sayang sama lo. Via, will you be my girlfriend?"

"Hiks.... hiks... gu-gue..."

"Eh jangan nangis gini dong! Lo kalo masih butuh waktu gue kasih kok. Gue juga nggak maksa lo buat bener-bener balas perasaan gue. Seenggaknya gue udah bilang sama lo. Tapi gue butuh jawaban pasti dari lo."

"Oma, opa, di depan kalian Via mau bilang kalo Via mau jadi pacar dari cucu nakal kalian ini." Jawab Via di sela-sela tangis harunya itu.

Saat itu juga, Candra langsung berdiri dan memeluknya, dan jangan lupakan senyuman bahagianya.

"Yaampun kalian ngapain pacaran di tengah kuburan gini??" Tegur penjaga kuburan itu.

"Eh pak.... anu... itu... eumm.... kita nggak... eum.... nggak lagi...." Kata Candra belibet membuat bapak penjaga itu berdecak kesal.

"Yasudah sekarang mending kalian pulang! Nggak baik berdua-duaan kaya gini. Entar yang ketiganya setan."

"Loh yang ketiga kan bapak. Jadi setannya itu bapak dong?" Ucap Via polos membuat bapak itu melotot tak percaya.

"Hey kalian ini ya...." Kata bapak itu lalu berlari hendak melemparkan sendalnya pada Candra dan Via, namun dengan cepat Via menarik tangan Candra dan segeralah mereka berlari.

"Huft, akhirnya bapak tadi ngga ngejar lagi. Lagian lo sih! Nembak di kuburan gini."

"Tapi lo sampe nangis kan tadi."

"Ya... tadi kan.... itu... cuma..."

"Udah-udah ngga usah di bahas. Sekarang ayok kita pergi."

"Kemana?"

"Mau nya kemana??"

"Makan." Jawab Via dengan polosnya.

"Yaudah yuk!"

Akhirnya mereka sampai juga di salah satu penjual ikan bakar.

"Mbak pesen nila bakarnya dua, nasinya dua, sama es teh manisnya dua." Pesannya pada salah satu pelayan di sana.

"Kenapa harus dua semua mas? Kenapa ngga ada yang tiga?" Tanya pelayan itu.

"Karena saya tipe orang yang setia. Kami akan selalu berdua tanpa ada yang ketiga." Oke mereka sudah melenceng dari tujuan awal.

"Kalian ini ngapain ngomong nggak jelas sih? Ini gue udah laper tau." Ucap Via memperingatkan keduanya.

"Eh iya mbak maaf, tunggu bentar ya mbak mas." Kata pelayan tadi sedikit tidak enak.

"Lo ngapain ngladeni pertanyaan nggak nyambung tadi sih?"

"Kenapa? Kan dia yang mulai duluan. Lagian itu faktanya kok kalo gue itu setia. Eh tunggu... lo marah karena cemburu??" Tanya Candra penuh selidik.

"Bukannya cemburu, gue udah laper banget tapi kamu malah ngobrol."

"Yaudah maafin Candra ya Vi."

"Apaan sih Ndra, geli tau nggak."

"Bodo amat, yang penting lo maafin gue."

"Iya, iya udah gue maafin kok."

"Ih jangan panggil lo-gue lagi." Rajuk Candra dengan muka yang ditekuk.

"Lah terus?" Oke, jiwa ketidakpekaan Via muncul disaat yang nggak tepat.

"Masa nggak tau!?"

"Enggak."

"Mulai tadi kamu udah jadi pacarnya Candra. So, kita manggilnya aku-kamu bukan lo-gue. Oke?" Bukan! Itu bukanlah sebuah penawaran, lebih ke perintah.

"Oke bakal gue coba, eum maksudnya bakal aku coba." Katanya yang masih kaku saat berbicara seperti itu di depan Candra.

"Oke, good girl." Ucap Candra bertepatan saat makanan mereka datang.

Hola manteman👋🏻
Oke, maaf part ini cuma dikit🙏🏻
Karena ini part special buat Via-Candra jadi pendek😂
Nggak lah bercanda, aku cuma lagi buntu ide aja😔
Tapi nggak papa! Part selanjutnya aku usahain buat yg lumayan panjang wkwk
Doa in aja supaya aku dapet hidayah guys😂
Jangan lupa vote sama komen ya😊

Buat yg bilang up nya aku ngga teratur bgt, maaf sebelumnya🙏🏻 aku buat ini juga cuma buat menuhi waktu luang aku, dan cuma buat seneng"
Jadi maaf buat kalian yg udah nungguin tapi aku belum up🙏🏻
Karena aku up kalo emang lagi bener" senggang. So, sory for everything guys🙏🏻🙏🏻

VIANDRA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang