[Revisi]Bad boys & innocent girls

[END]Badboy & innocent girl part 35

"Tidak semua orang pendiam itu lemah. Terkadang mereka lebih memilih diam, karna mereka tau mereka akan hilang kendali ketika mereka marah"

-Wattpad
[END]Badboy & innocent girl 2
(Instagram//Kinoy.wp)

Kriiiinggggg.....
Bunyi bel istirahat berbunyi.

"Sekarang! lo jelasin kenapa si Susan bisa pindah sekolah ke sini!"sentak Diana meminta penjelasan.

"Dia sendiri yg milih pindah ke sini"jawab Rizki dengan santainya sembari menyulut sebatang rokok.

"Jelasin semuanya dulu!"sambar Amel sembari mengambil paksa sebatang rokok di bibir Rizki.

"Lo bisa santai-santai, kalo kita udah puas sama jawaban lo!"tambah Ajeng sembari mengambil sebungkus rokok di seragam pria itu.

Rizki yg kesal menghela nafas kasar lalu menatap keempat sahabatnya dengan tatapan tajam.

Azril, Aldo, Dimaz dan Tio hanya tersenyum tipis sembari menekuk kepala mereka kebawah tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Jawab pertanyaan kita! jangan ngurusin yg lain!"sentak Putri sembari memalingkan pandangan tajam Rizki ke arahnya.

Para gadis menyekap Rizki di gudang untuk meminta penjelasan tentang Susan yg tiba-tiba pindah ke SMA 1 Garuda.

Putri dan Amel yg masih kesal juga ikut berpihak kepada para gadis.

Para gadis sendiri memang sudah mengetahui tentang sosok Susan yg entah kenapa selalu hadir di kehidupan Rizki.

Di sini hanya Putri dan Rara yg tidak mengetahui tentang sosok Susan yg selamat ini memendam rasa pada Rizki.

"Susan dapet biaya siswa, dia di kasih kesempatan buat pindah ke sekolah favorit dan dia milih pindah ke sini"jawab Rizki singkat menatap para gadis dengan tatapan datar.

"Alasan dia milih pindah ke sini buat ketemu sama lo kan?"ketus Angel.

"Mungkin"jawab Rizki singkat sembari menghela nafas pendek.

"Udah tau gitu tapi lo masih bisa santai-santai seolah ga terjadi apa-apa?"tanya Lala dengan ekspresi datar

Belum juga Rizki menjawab, Ajeng sudah memotong.

"Lo ga mikirin perasaannya si Rara gitu?!"tanya Ajeng sembari melirik Rara yg hanya terdiam di rangkulan Amel.

Rizki menatap Rara dengan ekspresi memelas seolah memintanya untuk berbicara.

Rara yg merasa tidak tega melihat Rizki di perlakukan kasar oleh para gadis pun akhirnya membuka suara.

"Ka-kak Noy janji bakal ngejaga kepercayaan Rara dengan nyawanya sendiri"ucap Rara membuat para gadis terdiam.

"Terus lo percaya?"sahut Lala dengan tatapan datar.

"Jangan gampang percaya sama cowo, itu cuman janji manis mereka"sambung Diana sembari melirik Dimaz dengan tatapan datar.

"Iya, mereka semua itu buaya kelas kakap"ucap Ajeng sembari melirik Rizki dan para pria.

Azril, Aldo, Dimaz dan Tio hanya terdiam dan kembali menekuk kepala mereka ke bawah ketika Ajeng menatap mereka semua dengan tatapan sinis.

Saat Rizki hendak menjawab, Rara berlari menghampirinya.

"Ra-Rara percaya kok sama kak Noy"ucap Rara sembari memeluk erat tubuh Rizki.

Para gadis kembali terdiam. Mereka baru sadar jika perkataan mereka sedikit keterlaluan.

Mereka menatap pasangan mereka masing-masing ketika melihat ekspresi tulus Rara membela Rizki.