[Revisi]Bad boys & innocent girls

[END]Badboy & innocent girl part 25

Jangan mempermainkan wanita,
mereka bisa saja mendatangkan
peperangan.

-Wattpad
[END]Badboy & innocent girl
(Instagram//Kinoy.wp)

Rizki memacu kendaraan nya dengan kecepatan tinggi. Waktu sudah menunjukkan pukul 22.05 WIB.

Saat di perjalanan tak ada satupun dari tiga orang itu yg membuka suara.

Rizki yg tak banyak bicara dari awal, Aprilia yg juga ketakutan melihat ekspresi marah pria itu. Serta Rara yg masih belum sadar dari pengaruh minuman beralkohol.

"Telepon pacar lo, suruh dia dateng ke depan kompleks"ucap Rizki dengan nada suara datar, sembari melirik Aprilia dari kaca mobil.

"E-emm... Iya kak"sahut Aprilia langsung mengabari kekasihnya.

"A-a....A-aaa.... Andreas masih ada di pesta kak"ucap April saat menerima pesan dari kekasihnya.

"Bilang sama dia jemput lo di depan kompleks, sisanya terserah"sahut Rizki.

"I-iii... Iya kak"balas April dengan gugup.

Rizki melirik Rara yg berada di sampingnya sekilas, lalu menambah kecepatan laju mobil sport itu.

Aprilia yg panik dan ketakutan terus menerus mengabari kekasihnya, namun kekasihnya yg tengah berpesta hanya membalas pesan darinya dengan seenak jidat.

Aprilia berkali-kali memberi pesan agar kekasihnya menjemput nya di depan kompleks.

Namun Andreas hanya membaca pesan dari Aprilia dan tak membalas sepatah katapun.

Sampai mereka tiba di depan kompleks Rizki menurunkan gadis itu di gerbang kompleks.

Aprilia yg tidak kunjung mendapat balasan dari kekasihnya meminta agar Rizki mengantarkan nya ke rumah.

Namun Rizki yg kesal pada kedua gadis itu hanya menatap Aprilia dengan tatapan dingin.

Membuat Aprilia mengurungkan niatnya untuk di antarkan oleh pria itu.

"Turun"ucap Rizki sembari membukakan pintu mobil.

"A-aa... Andreas ga ngasih kabar kak"sahut Aprilia.

"Terus?"

"Ka-kakak bisa ga nganterin April sampe rumah"ucap Aprilia dengan nada suara gugup.

"Ga. Turun!"jawab Rizki dengan nada datar dan sedikit menyentak.

"Ta-ta...ta... Tapi kak"

"Gw bilang turun"ucap Rizki lagi kali ini menatap Aprilia dengan tatapan dingin.

"I-i..i... Iya kak"sahut Aprilia sembari turun dari mobil.

"Soryy, ini hukuman buat lo. Karna lo udah ngajak Rara pergi ke pesta"ucap Rizki melirik Aprila dari kaca spion mobil.

"Maaf kak"balas Aprilia sembari menekuk kepalanya.

Sebelum pergi Rizki memberikan kabar pada Kelvin agar menjemput Aprilia.

Karna meskipun begitu Rizki tetap saja tidak tega jika harus meninggal kan gadis itu sendirian di pinggir jalan.

"Tunggu aja di sini. Gw udah nyuruh orang buat ngejemput lo"pesan Rizki sembari meninggalkan tempat itu.

Aprilia yg mendengar itu hanya kebingungan. Gadis itu lagi-lagi mencoba mengabari kekasihnya namun hasilnya tetap sama.

Sesampainya di depan gerbang rumah Rizki membunyikan klakson mobil, meminta pak satpam agar segera membukakan pintu gerbang.