[END]Badboy & innocent girl part 29

1.5K 92 6
                                    

"Pertemanan dan persahabatan
adalah tempat kedua untuk mencurahkan semua yg kita
rasakan setelah Keluarga"

-Wattpad
[END]Badboy & innocent girl 2
(Instagram//Kinoy.wp)

"Eh kalian liat si Kinoy ga?"tanya Tio yg baru saja keluar dari gudang pada salah satu anggota geng yg tengah beristirahat di luar.

"Tadi sih gw liat mereka jalan-jalan di koridor kelas X"jawab orang itu.

Tio menghela nafas sembari memasang wajah lesu lalu pergi begitu saja menaiki tangga.

Ia berjalan mengendap-endap ketika melewati kantor. Nampak guru BK yg tengah berbincang dengan guru yg lain sembari memperhatikan sekeliling mencari keberadaan nya dan temannya yg lain.

Saat hendak menaiki tangga ia berpaspasan dengan Amel dan Angel yg tengah menuruni tangga.

"Yo? ngapain lo ngendap-ngendap? maling ya lo?"tegur Amel membuat Angel terkekeh melihat Tio yg sedang berjalan mengendap-endap.

"Eh, kalian liat si Kinoy sama bocah yg lain ga?"balas Tio.

"Lo nyariin Kinoy?"jawab Angel.

"Tadi sih kita liat jalan-jalan di koridor arah ke pojok"sambung Amel sembari melirik koridor kelas X.

"Ohh yaudah, makasih ya"balas Tio sembari mengangguk lalu berjalan menaiki tangga.

"Eh iya, kalo guru BK nanyain soal kita berlima jawam aja ga tau ya"ucap Tio menghentikan langkahnya.

Amel dan Angel hanya mengangguk lalu melanjutkan langkahnya menuju kelas begitu juga dengan Tio.

Sepanjang jalan Tio melirik setiap kelas yg di laluinya dan tanpa sengaja ia melihat Rara yg tengah berdiri di depan papan tulis.

Seketika Tio menghentikan langkahnya lalu berjalan mundur dan memperhatikan Rara.

Nampak Rara yg tengah berdiri di depan papan tulis tengah berbicara tentang cara menjadi anak yg pintar dan mendapat juara satu.

Tio tersenyum mendengar ucapan Rara yg menjelaskan cara menjadi anak yg pintar lalu membayangkan dirinya yg dulu.

Dimana ia sangat pintar dalam mata pelajaran seni budaya. Sejak kelas X Tio tak pernah mendapat nilai buruk dalam mata pelajaran sampai sekarang.

Meskipun ia kerap kali bolos pelajaran bersama Rizki dan anggota geng yg lain, ia tidak pernah sekalipun bolos pelajaran seni budaya.

Setelah sejenak berkhayal Tio memutuskan untuk melanjutkan langkahnya mencari keberadaan Rizki dan yg lainnya.

Ia kembali memperhatikan kelas-kelas yg di laluinya, sampai ia tiba di pojok koridor di depan kelas kosong yg menjadi tempat persembunyian Rizki.

"Siapa tuh?"tanya Dimaz saat mereka tengah mengobrol tentang masa lalu mereka masing-masing.

"Kenapa?"balas Azril bertanya sembari melirik ke arah jendela.

"Gw kaya denger suara langkah kaki"jawab Dimaz sembari beranjak dari posisi duduknya mendekati jendela.

Tio yg mendengar suara teman-temannya di dalam kelas kosong itu lantas mencari cara untuk masuk dan berhasil menemukan jendela yg tak terkunci.

Ia membuka jendela itu dan menyodorkan wajahnya bermaksud untuk langsung masuk begitu saja.

Secara bersamaan Dimaz juga perlahan membuka tirai jendela dan mereka berdua berteriak sangat kencang saat terkejut wajah mereka berdua kini hanya berjarak beberapa jari.

[Revisi]Bad boys & innocent girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang