[Revisi]Bad boys & innocent girls

[END]Badboy & innocent girl part 16

"Aku mau sama kamu karna aku nyaman sama kamu" Cuih. Jaman sekarang jarang ada cinta yg ga mandang fisik!

-Wattpad
[END]Badboy & innocent girl 2
(Instagram//Kinoy.wp)

"Itu orangnya dateng"ucap Putri sembari menatap Rizki yg baru saja datang.

Rizki hanya menatapnya dengan tatapan datar sembari mengangkat sebelah alisnya.

"Abang! kamu abis berantem lagi ya?!kebiasaan kamu berantem terus tiap hari!"omel Elis sembari mengecek luka di wajah Rizki.

"Apa sih Mamah. Abang ga papa, lagian wajar cowo"sahut Rizki dengan nada dan tatapan datar.

"Ga papa gimana! ini muka kamu babak belur kaya gini, jaket kotor, seragam kamu juga tuh kotor!"omel Elis sembari menggeplak kepala Rizki.

Sedangkan Putri dan Rara hanya terkekeh melihat Rizki yg tengah di omeli oleh Elis.

"Sini duduk, gw ambilin obat dulu"suruh Putri lalu pergi ke ruang tengah untuk mengambil kotak P3K.

Rizki hanya menurut. Ia duduk di sofa di samping Rara.

"Kakak abis berantem?"tanya Rara sembari cengengesan.

"Engga, abis berenang"ketus Rizki menatap Rara dengan tatapan datar.

"Ko bisa babak belur gitu? berantem sama air?"ejek Rara sembari menahan tawa.

"Brisik bocil!"balas Rizkisembari mengacak-acak rambut Rara.

"Maaf buu, makana nya sudah siap"ucap pembantu rumah tangga yg baru saja menghampiri mereka.

"Makasih ya bii"sahut Elis yg langsung di angguki oleh pembantu itu.

"Nih, lo obatin tuh pujaan hati lo"ucap Putri yg baru kembali dengan membawa kotak P3K memberikan kotak medis itu pada Rara.

Rara hanya mengangguk dengan senyum tipis sembari menerima kotak media itu.

"Obatinnya nanti aja. Sekarang kita makan dulu, kamu juga abis berantem pasti laperkan?"ucap Elis yg langsung di angguki oleh mereka.

Lalu mereka berempat makan bersama, Rara mulai mendekatkan dirinya dengan Rizki.

"Suapin dong, masa makannya sendiri sendiri"ucap Elis membuat kedua remaja itu tersipu malu.

Rara hanya mengangguk sembari tersenyum hangat lalu menyendokkan nasi dari piringnya dan menyodorkannya pada Rizki.

"Ra-Rara suapin ya"ucap Rara dengan nada suara gugup, menyodorkan sesendok nasi sembari mempraktekkan membuka mulut.

"So asik lo"sahut Rizki dengan nada dan tatapan datar sembari melahap nasi yg di sodorkan Rara.

"Ga boleh gitu bego!"ucap Putri terkekeh mendengar ucapan Rizki bersama Elis.

"Maaf ya Rara, anak ini kalo bercanda suka kelewatan"ucap Elis yg langsung di angguki Rara dengan senyum hangat.

"Ga boleh gitu!"bisik Elis memelototi Rizki sembari menginjak kaki anaknya itu.

Rizki hanya membuka sedikit mulutnya, reflek menahan sakit lalu menatap Elis dengan tatapan datar.

"Nih"ucap Rizki.

Ia menyendok kan nasi di piringnya lalu membalas suapan Rara.

Rara tersenyum bahagia, ia langsung melahap sendok yg di sodorkan oleh Rizki dengan sopan.

"Kesambet apaan lo bang?"bisik Putri menyenggol pelan tangan Rizki.

"Cih. Serba salah!"decis Rizki pelan membuat ketiga perempuan itu terkekeh.