"Kurangi mengeluh, limpahkan bersyukur. Karna pada dasarnya masalah adalah sebuah hal yg bisa mendewasakan kita"
-Tio
"Eh sayang udah bangun? mandi gih abis itu sarapan bareng kita"ucap Elis pada Rara yg baru saja keluar dari kamar.
"Iya Tante"sahut Rara.
"Bang?"sapa Putri yg baru saja turun dari tangga.
Rizki menatap Putri dengan tatapan datar sembari mengangkat kedua alisnya tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Lo masih marah?"
Sedangkan Rizki hanya meresponnya dengan menggelengkan kepala.
Tak lama Rizki mendapat pesan dari murid yg sudah berada di sekolah. Bola mata Rizki seketika membulat ketika membaca isi pesan itu.
"Udah jam setengah tujuh Mah. Abang berangkat duluan"ucap Rizki sembari melirik Putri dengan tatapan datar.
"Loh, Rara berangkat sama siapa? baru aja Mamah suruh mandi"
"Ada Putri"jawab Rizki singkat sembari minum segelas air putih.
"Lo mau kemana?"tanya Putri.
"Gw masih ada urusan"jawab Rizki beranjak dari kursi meja makan.
"Urusan apa?"
"Biasa Mah urusan anak muda"
"Mau jemput Amel?"sahut Putri.
"Ga. Gw cuman mau ngurusin masalah di sekolah"jawab Rizki sembari merapihkan jaket.
"Lo beneran udah ga marah bang?"
"Gw cuman mau ngurusin masalah di sekolah"jawab Rizki berdiri tepat di depan pintu.
"Gw titip Rara"sambung pria itu sembari melangkah keluar menuju bagasi.
"Ada apa sih Put?"tanya Elis menatap Putri yg masih terdiam memandangi kepergian Rizki.
"Gk papa Mah"jawab Putri sembari duduk di kursi di hadapan Elis.
"Raaa, lo berangkat bareng gw"ucap Putri dengan nada suara tinggi.
"Iya kak!"sahut Rara dari dalam kamar mandi.
Putri menikmati sarapan pagi di susul Rara yg baru saja selesai mandi. Sedangkan Rizki? pria itu sedang menuju sekolah dengan kecepatan tinggi.
Rizki memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Tanpa memperhatikan jalan yg cukup ramai.
Ia berkendara dengan pikiran yg tak karuan karna masih memikirkan kejadian semalam.
Sampai tiba di lampu merah persimpangan jalan, ia berpaspasan dengan Azril dan anggota White Devils.
Tin... Tin... Tin....
Azril membunyikan klakson bermaksud menyapa pria di hadapannya.
Rizki hanya melirik Azril sekilas tanpa membuka kaca helm. Lalu kembali memalingkan pandangannya ke depan.
"Kenapa dia?"tanya Dimaz sembari membuka kaca helm.
"Ga tau. Paling masih mikirin kejadian semalem"jawab Tio yg berada di sampingnya.
"Di sekolah ribut ga ya?"
"Engga deh kayaknya.
"Eh iya, soal kemaren gimana? kita di hukum ga ya sama kepala sekolah?"tanya Jamal yg berada di belakang.
"Perasaan gw ga enak. Kayanya kita bakal kena hukuman deh"jawab Azril sembari melirik kebelakang.
"Yah. Kalo di hukum paling rame-rame"sahut Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi]Bad boys & innocent girls
Teen Fiction"Kak aku jadi bahan ghibah"ucap Rara dengan ekspresi memelas. "Di ghibahin ga akan ngebuat lo mati, ayo naik"jawab Rizki. dengan dingin. Rank: #12 ->Cowo Cuek//2-11-2020 #01 ->Cowo Cuek//10-02-2021 #01 ->Solidaritas...