~Kepergian~

1.7K 108 27
                                    

"Terkadang kita harus berani
mengambil keputusan yg sulit
saat keadaan terdesak"

-Wattpad
[END]Badboy & innocent girl
(Instagram//Kinoy.wp)

Di sepanjang perjalanan keadaan sangat hening yg terdengar hanya suara knalpot motor-motor dan mobil anggota rombongan.

Rizki yg berada di barisan paling depan tidak mengucapkan sepatah katapun meski sudah beberapa kali di ajak bicara oleh Sebastian dan para ketua geng yg lainnya.

"Perasaan gw ga enak"ucap Azril dengan nada suara tinggi saat masih dalam perjalanan menuju kantor polisi yg berada di tengah kota.

"Iya, gw udah lama ga ngeliat dia kaya gitu semenjak kita masuk ke dunia geng"jawab Sebastian.

"Jangan sampai dia bikin gara-gara di kantor polisi"sahut Agus.

Sesampainya mereka di kota Rizki memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Ia melesat jauh meninggalkan rombongan saat lampu hijau menyala di perempatan jalan.

"Kejar! jangan sampe dia kesurupan di kantor polisi!"teriak Sebastian yg langsung di angguki oleh para anggota geng yg lain.

Keadaan berubah menjadi panik saat para ketua geng memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, berusaha menyusul Rizki.

Azril, Agus, Bagas, Rahel, Rendy, Sakit dan Sebastian terus memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Namun mereka kehilangan jejak Rizki saat berada di pertigaan jalan.

"Sial! kita kehilangan jejak tu bocah!"gerutu Sebastian.

"Dia pasti mau ke kantor polisi duluan"sahut Azril.

"Kasih tau yg lain kita semua langsung cabut ke kantor polisi"ucap Agus.

Setelah Azril memberikan kabar kepada rombongan mereka semua melanjutkan perjalanan menuju kantor polisi.

Sedangkan di sisi Rizki, entah bagaimana caranya dia sudah tiba di depan kantor polisi.

Rizki mengenakan jaket White Devils sembari turun dari motor.

Ia berjalan memasuki kantor polisi dengan tatapan tajam dengan aura pembunuh bahkan sampai membuat para polisi yg berada di tempat itu terdiam saat ia memasuki ruangan.

"Mau nyari siapa dek?"tanya salah satu polisi sembari membawa secangkir kopi di tangan kanan.

"Takeo"jawab Rizki singkat menatap polisi itu dengan tatapan datar.

"Si pria jepang? selnya ada di paling pojok"ucap polisi tadi sembari menunjuk sel Takeo yg berada di ujung ruangan.

"Makasih"balas Rizki menyelonong pergi menuju sel Takeo.

"Siapa bocah itu?"tanya rekan kerja polisi tadi.

"Ga tau"

"Terus mau apa dia ke sini?"

"Dia bilang lagi nyariin si pria Jepang"

"Hati-hati, remaja biasa ga mungkin berani masuk ke tempat ini sembarangan"ucap kepala polisi di tempat itu.

"Baik pak"

Di sisi lain, rombongan yg terdiri dari para anggota geng dan pasukan mafia anak buah Hamdan baru saja tiba di tempat itu.

Azril yg melihat motor Rizki terparkir di samping kanan langsung turun dari motor dan berlari memasuki kantor polisi.

"Permisi bu! ada orang yg make jaket kaya kita dateng ke sini?"tanya Azril dengan tergesa-gesa sembari melirik jaket White Devils yg ia kenakan.

[Revisi]Bad boys & innocent girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang