[END]Badboy & innocent girl part 28

1.6K 83 0
                                    


"Nyari yg cakep itu gampang, nyari yg setia itu susah, nyari yg sefrekuensi itu susah-susah gampang"

Tinggal milih mau nyari yg kaya gimana. Kalo kalian bilang susah semua? itu bukan susah. Kalian nya aja yg ga mau berusaha.

-Wattpad
[END]Badboy & innocent girl 2
(Instagram//Kinoy.wp)


Rizki, Azril, Dimaz, Aldo, Tio serta anggota geng White Devils yg lain mulai membereskan barang-barang serta peralatan yg berantakan.

Jamal dan Kelvin yg tadi sempat meminta izin kepala sekolah pun sudah kembali dan menghampiri mereka semua.

"Udah?"tanya Dimaz yg langsung di angguki oleh kedua orang itu.

"Dapet izin?"

"Dapet dong. Kelvin kan pengacara terbaik kita"jawab Jamal sembari cengengesan.

"Iya. Tadi sempet ga di izinin sama guru-guru yg rese tuh. Tapi yah karna gw pinter ngebacot akhirnya kita dapet izin"jelas Kelvin.

Kelvin sendiri memang memiliki karisma dan pola pikir yg cukup bisa di andalkan di dalam kondisi seperti ini. Itu yg membuat ia di segani di dalam geng White Devils.

Namun pada dasarnya Kelvin juga belajar dari gaya bicara Rizki yg selalu saja menjawab ketika berbicara dengan guru-guru saat mereka semua terkena hukuman.

"Kita cat putih dulu semuanya. Abis itu kalian bebas mau bikin lukisan apa di dalem"ucap Rizki yg tengah mencopot beberapa poster di pintu.

"Kita beli poster lagi?"tanya Aldo.

"Bikin lagi aja. Dion masih bisa di andelin"jawab Azril sembari melirik Dion.

"Lo masih bisa bikin poster kan?"tanya Aldo pada jamal yg tengah membereskan barang-barang di dalam.

Dion hanya merespon nya dengan mengacungkan jempol ke arah mereka bertiga.

Dion sendiri memang mahir menggunakan komputer. Ia sendiri yg biasanya membuat poster-poster yg berlogokan geng White Devils. Contohnya seperti poster yg di tempel di pintu masuk markas mereka.

"Apa lagi yg kurang?"tanya Tio.

"Bawa beberapa meja atau bangku buat kita ngecat tembok"jawab Rizki.

"Males gw kalo harus bawain meja sama kursi"sahut Dion.

"Kita kan sekarang punya anggota baru. Suruh aja mereka buat bawain meja sama bangku-bangku itu"ucap Azril terkekeh sembari melirik para anggota baru geng mereka.

"Ga boleh gitu bego. Kita juga sebagai senior harus bantuin"sambar Dimaz.

"Paling juga lo mau pansos depan ade kelas"cibir Aldo membuat yg lain terkekeh.

"Seuzon lo!"

"Gw bilangin Diana ah"

"Baku hantam kita"

"Hahahaha"

Tak lama ketika mereka tengah tertawa sembari merapihkan gudang, beberapa anggota baru mereka kembali dengan membawa cat dan dekorasi yg mereka minta.

"Kuas nya mana?"tanya Azril sembari memeriksa peralatan yg mereka bawa.

"Aduh lupa bang"sahut salah satu dari mereka sembari menepak keningnya.

"Bagus"sahut Aldo terkekeh melihat keteledoran mereka.

"Kita pake kuas yg ada di sekolah aja"ucap Rizki sembari menatap Dea.

[Revisi]Bad boys & innocent girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang