[Revisi]Bad boys & innocent girls

[END]Badboy & innocent girl part 21

Maaf kan aku yg mencintai mu dengan seribu jenis kekurangan ku.

-Wattpad
[END]Badboy & innocent girl
(Instagram//Kinoy.wp)

Bughhh.... Bughhh..... Bughhh....

Bughhh.... Bughhh.... Bughhh....

"Sialan!dia kuat banget. Kita mundur"ucap salah satu orang yg menyerang Rizki.

Lalu mereka bersepuluh pun mundur karna sudah babak belur melawan Rizki.

"Cih lemah"ucap Rizki. Sembari menghela nafas pendek.

"Kinoy menang!"teriak Amel. Spontan saat melihat Rizki berhasil mengalahkan orang-orang yg menyerang nya.

"Alhamdulillah"sahut para gadis yg lain serentak.

Rara pun bernafas lega mendengar itu. Ia langsung membuka kan pintu, berlari ke arah Rizki lalu memeluk tubuh pria itu dengan erat.

"Kakak!"teriak Rara.

Rizki hanya tersenyum ke arah nya. Lalu merentangkan kedua tangan nya dan Memeluk Rara.

Amel, Putri dan para gadis yg lain hanya tersenyum, menatap mereka berdua dari dalam gudang.

"Lo menang karna doa dari dia"ucap Amel. sembari melirik Rara.

Rizki hanya tersenyum mendengar itu. Ia kembali mengingat masa SMP kala itu. Setiap Rizki dan para pria berkelahi, para gadis slalu ada di belakang mereka untuk mendoakan keselamatan mereka.

Ia juga merasa bahwa, hal itu lah yg membuat Rizki, Azril, Aldo, Dimaz dan Tio masih bisa bernafas sampai saat ini.

"Makasih"ucap Rizki dengan nada pelan. Sembari mengelus rambut Rara.

"Woy woy woy!kita lagi baku hantam lo malah enak-enakan pelukan di sini"teriak Sebastian. Tersenyum menatap Rizki, bersama Rendy, Agus, Sakti, Rahel dan Anggota White Devils.

"Lo liat tuh kelakuan ketua lo"bisik Tio pada salah satu junior nya.

"Ternyata ketua bisa bucin juga ya"sahut pria itu, berbisik.

Rara dan Rizki spontan melepas pelukan mereka.Rara mencoba bersikap normal, menutupi kegugupan nya.

Sedangkan Rizki hanya menatap mereka semua dengan tatapan dingin.

"Ganggu aja lo pada!"

"Bacot bucin!"

"Kalo lo bucin gw tanpol ya!"

"Aaaah!Bucin!"

Setelah selesai mengalahkan pasukan SMK Tri Mulya yg memasuki sekolah. Rizki, Sebastian, Rendy, Agus dan yg lain nya menyerahkan mereka semua ke kantor polisi terdekat untuk di proses lebih lanjut.

Kriiiinggggg.....

Bel terakhir berbunyi.

Setelah keadaan sudah kondusif. Para siswa dan siswi di perbolehkan pulang, dengan catatan harus langsung pulang ke rumah dan di larang nongkrong untuk saat ini.

Karna para guru khawatir SMK Tri Mulya akan kembali menyerang, jika ada murid yg nongkrong sepulang sekolah.

"Ada yg ketinggalan ga?"tanya Rizki. Yg menunggu Rara di parkiran.

Rara hanya merespon dengan menggelengkan kepalanya.

"Gw nganterin ni bocah dulu. Kalian duluan ke markas"ucap Rizki yg langsung di angguki oleh Azril, Aldo, Dimaz dan Tio.