[Revisi]Bad boys & innocent girls

[END]Badboy & innocent girl part 8

Siapapun itu jika dia berani menyentuhmu. Maka aku juga takan segan untuk menyentuhnya.

-Wattpad
[END]Badboy & innocent girl 2
(Instagram//Kinoy.wp)

Setelah keluar dari toilet, Rizki memperhatikan sekelilingnya mencari keberadaan Rara.

"Eh Noy, bocah The King lo abisin?"tanya Sebastian yg baru saja menghampirinya sembari menepuk pundak Rizki.

"Hem"jawab Rizki singkat sembari memperhatikan sekelilingnya mencari keberadaan Rara.

"Lo gila? lo bisa mulai perang besar sama The King"balas Sebastian.

"Cih. Gw ga pernah takut selagi bukan gw yg mulai duluan"ketus Rizki lalu menyelonong pergi menghampiri Rara yg baru ia lihat sedang bersama Putri.

"Woy! kalo perang kabarin gw ya"teriak Sebastian tersenyum tipis ketika mendengar jawaban dari Rizki.

Sedangkan Rizki hanya mengacungkan jempol tanpa melirik pria itu.

Rara belum juga sadar. Saat Rizki menghampiri gadis itu ia merasa kesal. Karna Rara bersikeras datang ke pesta padahal ia sudah melarangnya.

"Abis ngapain lo bang?"tanya Putri yg pura-pura tidak tahu karna ada Amel juga di samping Rara.

"Abis pipis"jawab Rizki singkat sembari memperhatikan sekeliling sejenak lalu membawa Rara masuk ke mobil.

"Lo balik bareng cowo lo ya. Suruh aja bocah-bocah bawa motor gw"ucap Rizki pada Putri lalu menyelonong pergi mengantarkan Rara.

"Abang lo kenapa? pasti dia abis ngehajar orang"tanya Amel menatap mobil Rizki yg perlahan menghilang.

"Iya, kata temen-temennya dia ngamuk tadi di toilet"jawab Putri dengan senyuman tipis.

"Lah, lo kenapa ga bilang Putri! tau gitu gw tendang aja selangkangannya tadi"kesal Amel menatap Putri dengan tatapan datar.

Sedangkan Putri hanya tersenyum hangat pada Amel.

"Put! si Kinoy cabut ke mana?"tanya Azril yg baru saja kembali dari gerbang bersama beberapa anggota geng White Devils.

"Tadi sih dia bareng si bocil. Katanya nganterin balik tu cewe"jawab Amel.

"Emang kenapa Zril?"tanya putri.

"Kita cabut dari sini, lo ikut gw"ucap Azril mencoba untuk tetap tenang lalu membawa Putri ke parkiran.

Di sepanjang jalan menuju parkiran. Ia memperhatikan sudah banyak pasang mata The King yg memperhatikan mereka.

"Ada apa sih Zril? ko geng The King ngeliatin kita terus dari tadi"tanya Putri sembari memperhatikan beberapa anggota geng The King yg mengikuti mereka dari belakang.

"Abang lo ngehajar anak The King di toilet"jawab Azril singkat lalu semakin mempercepat langkahnya.

Putri menjadi sedikit panik. Karna club itu sudah mulai di penuhi anggota The King yg mulai berdatangan.

"Kalian urus yg di belakang"suruh Azril pada Aldo.

Sembari melirik beberapa anggota The King yg sedang menyusul mereka dari belakang.

Aldo dan yg lain hanya mengangguk. Lalu memasang kuda-kuda membiarkan Azril pergi bersama Putri dengan motor sportnya.

"Mana si Kinoy?"tanya salah satu anggota The King yg baru saja menghampiri mereka bertiga.

"Ada apa?"balas Dimaz menatap orang yg bertanya itu dengan tatapan ekspresi santai.

"Dia ngabisin tiga anak buah gw di toilet! itu tandanya dia udah ngibarin bendera perang"ucap orang itu dengan nada tinggi.