"Hargai setiap detik di dunia, karna setiap kehidupan itu sangat berharga.
Kalian akan mengerti ketika maut sudah berada di depan mata"-Wattpad
[END]Badboy & innocent girl
(Instagram//Kinoy.wp)"Tolong! tolong!"
"Tim medis! ada yg terluka parah!"
"Cepat panggil ambulan!"
"Yoo! bawa tim medis ke sini!"
"Cepatan panggil tim medis anjing!"
Keadaan saat itu benar-benar kacau, mereka semua panik. Para ketua geng berteriak sekencang-kencangnya memanggil petugas medis bandara.
Mereka semua dengan cepat berlari mengamankan jalur evakuasi. Teriakan demi teriakan terdengar sangat jelas di sepanjang perjalanan.
Rizki yg sudah kehabisan banyak darah hanya bisa terkapar di tandu.
Penglihatannya perlahan memudar, ia hanya memandangi Rara yg tak sadarkan diri di tandu sebelahnya.
Wiiiiiiuu Wiiiiiiuu Wiiiiiiuu
Wiiiiiu Wiiiiiiuu
Suara sirine ambulan terdengar sangat jelas di telinga pria itu.
Tak ada hal lain yg ia pikirkan selain keselamatan Rara kala itu.
Azril dan Sebastian naik ke mobil ambulan tak lama para anggota geng membantu tim medis memasukkan Rizki dan Rara ke dalam mobil.
Saat pintu belakang ambulan tertutup, para anggota geng dengan cepat berlari menuju parkiran.
Mereka langsung menyusul mobil ambulan dan mengamankan jalan yg sangat padat.
"Minggir! ambulan mau lewat!"
"Woy tua! minggir!"
"Temen kita lagi sekarat! cepet bukain jalan!"
Tinnn! Tinnn! Tinnn! Tinnn!
Tinnn! Tinnn! Tinnn! Tinnn!
Teriakan demi teriakan klakson demi klakson terdengar sangat jelas di jalan yg sangat padat itu.
Sesampainya di rumah sakit para ketua geng turun dari motor dan langsung membantu menurunkan Rizki serta Rara dari dalam mobil.
"Tio! Dimaz! amanin jalan!"teriak Azril sembari turun dari mobil ambulan.
Dengan cepat Tio dan Dimaz berlari memasuki rumah sakit dan membukakan jalan.
"Suster! suster! ada pasien yg kritis!"teriak Dimaz sembari membukakan pintu masuk.
Saat para ketua geng dan petugas medis bandara memasuki rumah sakit, dengan cepat suster dan perawat membawa Rizki serta Rara masuk ke ruang operasi.
"Noy! Noy! lo masih sadar kan? jangan tutup mata lo Noy! jangan tutup mata lo!"
"Kinoy!" "Ketua!"
Rizki yg kesadarannya mulai memudar hanya bisa mendengar teriakan demi teriakan dari para anggota geng.
"Maaf pasien harus segera di operasi, kalian tunggu di luar ya"ucap salah satu suster menghentikan langkah para ketua geng.
"Iya sus, tolong selamatin nyawa temen-temen kita sus"jawab Sebastian panik.
Setelah setengah jam menunggu, dokter yg berada di dalam ruang operasi keluar menemui para anggota geng.
"Permisi, apa di antara kalian ada yg merupakan keluarga korban?"tanya dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi]Bad boys & innocent girls
Teen Fiction"Kak aku jadi bahan ghibah"ucap Rara dengan ekspresi memelas. "Di ghibahin ga akan ngebuat lo mati, ayo naik"jawab Rizki. dengan dingin. Rank: #12 ->Cowo Cuek//2-11-2020 #01 ->Cowo Cuek//10-02-2021 #01 ->Solidaritas...