Part : 57

103K 14.2K 3.4K
                                    

-Happy Reading-

Setelah mendapat izin dari Aldo, siang ini Luna sedang berkumpul dengan Tiara dan Derril di cafe seberang kantor yang Aldo tempati.

"Nanti suami lo ikut kesini?" Tanya Tiara.

Aluna menangguk, "ntar jam makan siang Aldo kesini" balasnya.

"Lo nggak ada niatan kerja Lun? Emang nggak bosen apa di rumah terus?" Tanya Derril.

"Bosen sih, cuma bingung mau kerja apa. Luna nggak punya bakat"

"Wee lo ada bakat tau Mbull" ujar Tiara semangat.

"Apa?"

"Manjat pohon jambu" jawab Tiara lalu menyemburkan tawanya.

"Manjat doang nggak bisa turun" sahut Derril.

"Ihh masih aja di inget-inget"

"Nggak nyangka gue Lun, kita sama-sama dari TK sampe lo udah nikah sekarang" ujar Tiara.

"Huum, Luna juga nggak nyangka"

"Apalah daya gue yang masuk dikehidupan kalian sejak SMA" ucap Derril mendramatisir.

"Eh Lun, gimana rasanya nikah?" Tanya Tiara.

"Asik lah, tidur ada yang nemenin, terus rasanya seneng aja gitu tiap hari bisa liat orang yang kita sayang"

"Kenapa Ra? Pengin?" Tanya Derril.

"Apasih? Semua orang ditawarin nikah pasti mau lah, apalagi kalo udah sama-sama cocok sama calonnya" balasnya.

Derril tersenyum sambil mengacak-acak rambut Tiara, "sabar ya, udah mulai aku pikirin"

"Hm"

"Lo udah di unboxing belum, Lun?" Tanya Tiara bisik-bisik.

"Ha? Gimana? Luna nggak paham"

"Ngelakuin kewajiban lo, hak suami udah lo kasih belum?"

"Ohh yang kata Tiara bikin anak itu?"

Tiara mengangguk semangat, "gimana? Udah belum?"

Luna menggeleng, "belum"

"KENAPA?" tanya Tiara dan Derril kompak.

"Luna takut lah"

"Takut kenapa sih? Orang ngelakuinnya sama suami juga"

"Itu nya Aldo masuk punya Luna kan?" tanyanya lirih.

Tiara dan Derril saling pandang lalu meringis.

"Yaa kan emang caranya begitu, masa lo mau ubah sendiri caranya"

"Ya sakit lahh"

"Kenapa? Punya Aldo gede yah?"

"Tiaraaa" tegur Derril membuat Tiara tertawa.

"Gede nggak Lun?" Ulangnya.

AFTER MBROJOL | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang