Part : 61

119K 15.3K 5.3K
                                    

- Happy Reading -

One month later..

"Tadi aku gigit sedikit doang, Mbull"

"Gamau-!! Tetep aja udah nggak utuh"

"Masih banyak ini, beneran tadi cuma gigit sedikit"

Aluna memajukan bibirnya sambil melipat kedua tangannya di depan dada, "udah es krim tinggal satu, lagi dimakan Luna aja pake segala minta"

Aldo menghela nafasnya pasrah, "ayok beli lagi" ajaknya sabar.

"Sepuluh" pinta Luna tanpa bantahan.

"Dua"

"Sepuluh-!!"

"Dua aja"

"Kuraaaang" rengeknya sambil mencakar leher Aldo.

"Tiga" final Aldo.

"Sepuluh"

"Tiga"

"Tujuh"

"Gak jadi beli" ancam Aldo.

"Iya, tiga" ujar Luna lesu.

"Jangan banyak-banyak makan es krim malem-malem, nanti kamu gendut"

"Jadi sekarang Luna genduutt??" Pekiknya tak terima.

"Enggak, maksudnya nanti kalo sering makan es krim malem-malem jadi gendut"

"Bohong-!! Maksudnya ngatain Luna sekarang gendut kan?"

"Enggak Lun--"

"Luna nggak jadi makan es krim-!!" Luna berdiri dari duduknya lalu beranjak ke kamar.

"Astaghfirullah'aladzim, kenapa lagi itu bocah satu?" Aldo menjambak rambutnya sendiri.

"Makin hari kelakuannya bikin istighfar"

Setelah membeli es krim dan meletakkan di kulkas, Aldo menuju kamar untuk menyusul istrinya.

Cklek

"Kamu dari mana?" Tanya Luna lembut membuat Aldo mengernyit bingung.

"Dari minimarket depan"

"Ngapain?"

"Beli es krim"

Luna mengangguk lalu tersenyum, "makasih Aldooo"

"Makasih buat apa?"

"Udah beliin es krim buat Luna"

"Itu es krim buat aku"

Luna memanyunkan bibirnya, "yaudah nanti Luna minta, sini" Luna menepuk-nepuk kasur di sampingnya.

"Bentar aku cuci muka dulu" balas Aldo lalu menuju kamar mandi.

"SINIIII" rengek Luna setelah Aldo keluar dari kamar mandi.

AFTER MBROJOL | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang