Part : 14

143K 17.5K 1K
                                    

Wowww
"Siapa yang nungguin Luna? Hihihi Luna baliik lagiii uhuuuuyyy"

-Happy Reading-
..
..
..

Rena sedang duduk di teras rumahnya, sambil memperhatikan Luna, Aldo dan Tiara yang sedang bermain kelereng.
Siapa yang ngajarin?

Yang jelas akal-akalannya Aldo biar ada temen mainnya.

Kalau melihat mereka bertiga, Rena jadi teringat kenangannya bersama Risa dan Raka dulu.
Mengingat bagaimana pertemuan mereka, sosok Raka yang menurutnya menyebalkan, banyak gaya dan tengil.

Bagaimana ia yang selalu ribut dengan Risa ketika habis stalking cogan di Instagram, mengerjai Raka untuk pesen banyak makanan di Kantin, dan menemani Raka latihan basket.
Disitu Rena mengenal Marvel, hanya sekedar tau namanya, ia jadi tersenyum sendiri bagaimana dulu Marvel menyuruhnya membelikan minuman.

"Mbak, beliin minum dong" pinta Marvel dengan suara ngos-ngosannya.

"Dih ngapain? Emang gue babu lo??!"

"Kita disini latihan basket juga buat mengharumkan nama sekolah kali, timbang  disuruh beli minum aja gak mau. Kalo gitu lo coba sana main basket sambil panas-panasan, paling cuma teriak-teriak bilang skincare lo mahal"

Rena melongo memdengar cerocosan Marvel.

"Anjiirr.. mulut lo! Ngalahin ibu-ibu komplek"

Setelah itu Rena menurut membelikan minuman karena permintaan Raka, jadi sekalian untuk Marvel dan dua temannya.

Risa

Rena benar-benar rindu masa-masanya bersama Risa. Kalau sekarang dia masih ada, pasti dia yang sering main ke rumah, mengajak Luna bermain dan mereka masih bisa hangout sama-sama.

"Gue kangen lo Sa" lirih Rena.

Tak terasa, ternyata air matanya sudah jatuh melewati kedua pipinya yang dirasa semakin berisi. Selalu seperti ini, jika mengingat Risa, ia pasti akan terlalu terbawa perasaan.

"KOK GITUUUU??!!"

"KAN TADI KITA BELI KELELENGNA BALENG-BALENG TOH, MASA JADI PUNYANA ALDO SEMUANYA??!"

Rena bangkit dari posisi duduknya guna menghampiri mereka.

"Kenapa?" Tanya Luna.

"Tante, kita tadi beli kelereng bareng terus masa sekarang katanya kelerengnya jadi punya Aldo semua" Adu Tiara menggebu-gebu.

"Iya Mamah, kan buat main besok lagiii. Tapi katana Aldo besok suluh beli lagi, yang ini jadi punyana Aldo semanyaa" Timpal Aluna sambil melirik Aldo sinis.

"Aldo" panggil Rena.

"Tadi Aldo main kelereng di sekolah, sama temen Aldo yang kelas tiga, kata mereka kalo yang menang itu kelerengnya buat yang menang" jelas Aldo.

"Lohh? Kamu ndak bilang dali awal toh" ucap Luna.

"Emang kalo bilang dari awal kenapa?" Tanya Aldo.

"Kalo kamu bilang dari awal ya kita ndak mau main keleleng" sahut Luna masih tak terima.

"Yaudah tuh kelerengnya ambil aja, aku nggak mau main sama kalian lagi. Aku mainnya sama anak kelas tiga aja" ujar Aldo sambil menyerahkan kelereng kepada Aluna dan Tiara.

"Eh jangan begitu ngomongnya. Masa cuma gara-gara kelereng terus nggak mau temanan lagi? Nggak malu sama kelerengnya?" Tanya Rena.

Ketiga hanya diam dan saling pandang.

AFTER MBROJOL | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang