Part : 66

172K 16.7K 13.1K
                                    

- Happy Reading -

Aluna duduk di sofa depan televisi, memangku setoples keripik sambil tangan sebelah mengusap-usap perutnya yang sudah semakin membesar.

"Gembuull" panggil Aldo yang sudah duduk di sampingnya.

Luna menoleh lalu tersenyum tipis, ia meletakan toples keripik ke atas meja lalu beralih mendusel di pelukan Aldo.

"Kenapa hm?"

"Aldo udah ambil cuti kan?" Tanyanya.

Aldo mengangguk, "udah sayang"

Aluna tersenyum manis lalu mengeratkan pelukannya, "Mama sama Papa kapan kesininya yah?"

"Katanya nanti sore"

Aluna mengambil tangan Aldo untuk mengusap-usap perutnya.

"Bulan ini dede bayinya lahir" ujar Aldo sambil tersenyum.

"Luna takut" lirihnya.

"Takut kenapa? Kan ada aku"

"Luna takut nggak bisa ngelahirin anak kita dengan keadaan sehat, Luna juga takut kalo Lun--"

"Ssttt, kamu pasti bisa, kamu sehat, anak kita juga sehat" Aldo menempelkan telunjuknya di bibir istrinya.

"Apapun yang nanti terjadi, Aldo harus terima ya, Aldo jangan pernah nyalahin kehendak Tuhan. Aldo harus jadi Papa yang baik, Aldo jangan berantem terus sama Papa. Aldo rawat anak kita ya--"

"Kita rawat bareng-bareng Lun" potongnya.

"Aamiin"

"ASSALAMUALAIKUM" teriak Marvel sambil memasuki rumah anak dan menantunya.

Marvel merentangkan kedua tangannya lalu memeluk putri cantiknya yang sebentar lagi akan menjadi seorang ibu.

"Apa kabar sayang?" Tanyanya.

"Baik" balas Luna.

"Hai, gimana dedenya?" Tanya Rena setelah duduk di samping Aldo.

"Baik-baik aja Ma, suka nendang-nendang juga"

Rena beralih duduk disamping putrinya, "kayaknya waktu Mama hamil kamu dulu nggak segede ini deh perutnya"

"Kembar kali yah Ma" celetuk Aldo membuat semuanya terdiam.

"Bisa jadi"

Aluna memang pernah USG, tapi untuk jenis kelamin dan lain sebagainya, dia tidak pernah bertanya, karena biarlah jadi surprise di hari kelahirannya nanti.

"Kalo kembar, Papa rekomendasiin namanya Salsa dan Samsul" usul Marvel.

"Ya nggak Samsul juga kali Om, jaman udah modern gini masa ngasih nama anak Samsul" timpal Aldo.

"Eh bagus tau, nanti panggilnya SAM, uh kek orang luar negeri kan panggilannya"

"Nggak ada, nggak ada, mendingan juga namanya Sholeh dan Sholehah biar anak Aldo berakhlak--"

AFTER MBROJOL | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang