Part : 24

123K 15.4K 1.6K
                                    

- Happy Reading -

// Jumat : 17.00 //

"Kamu makan anggur, ambil dimana Mas?" Tanya Rena saat mendapati Marvel sedang memakan anggur di teras rumahnya.

Marvel menoleh lalu tersenyum, "Di kulkas".

"Hah?!" Pekik Rena.

"Kenapa? Sok kaget gitu. Kaya gak pernah liat aku buka kulkas"

Rena mendudukan pantatnya disamping Marvel. Sore ini mereka berdua duduk lesehan di teras rumahnya.

"Anggur yang di kulkas tuh punya Luna, itu udah dia pisahin, yang imut-imut katanya" ujar Rena.

"Serius?" Tanya Marvel kurang jelas, karena mulutnya terisi anggur.

Rena mengangguk, "Serius, Mas"

"Terus yang tadi dimeja mana? Yang belum dipilih-pilih sama Luna?"

Rena menunjukkan deretan giginya, "aku makan semua" balasnya jujur.

Marvel membulatkan kedua matanya, "satu baskom kamu makan semua?" Tanya Marvel.

Rena mengangguk semangat, "Iya".

Marvel menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Kamu laper apa doyan?" Tanya Marvel.

"Kan aku udah bilang, aku ngidam, Mas" balas Rena.

Marvel susah payah menelan salivanya, ia mendekati Rena lalu mengusap-usap perutnya yang sudah sedikit menonjol.

"Perasaanku kok nggak enak yah, Ren" Ucapnya pelan.

"Kenapa?" Tanya Rena panik.

"Dia kayaknya nanti 11 12 sama Luna deh. Ngidamnya aja anggur satu baskom, ini bibit-bibit yang bakal demen nistain Papanya nih" Ucap Marvel mendramatisir.

Rena terkekeh lalu menarik rambut suaminya, "Ya biarin dong. Yang kaya Luna kan gemesin, Mas" ujarnya.

"Gemesin sih gemesin, tapi aku yang tersiksa"

"Oh gitu? Nggak ikhlas nih, ceritanya" Rena menyipitkan matanya, menatap Marvel.

"Mana ada punya anak nggak ikhlas, orang bikinnya aja semangat 45" Balas Marvel semangat lalu memeluk leher istrinya.

"MAMAAAAAA" teriak Luna yang berlari dari arah gerbang.

Rena lengsung mendorong Marvel dan merentangkan kedua tangannya.

Aluna berdiri didepan Mamanya, lalu memeluknya sebentar.

"He ileh, pergi ke rumah Pak Darno aja udah kek ke Maroko" cibir Marvel.

"Papa silikk ihhh!" Ledek Luna.

"Silikan matamu menarik hati" Marvel justru bernyanyi sambil melangkahkan kakinya memasuki rumah.
Tak lupa juga sebaskom anggur yang ia sembunyikan dibalik kaosnya.

"Papa tadi nyanyi, Ma?" Tanya Luna.

"Nyuci baju"

AFTER MBROJOL | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang