Part : 19

122K 15.6K 1.6K
                                    

Demi Purbasari yang main tiktok di iklan Marjan, aing lupa ini hari Sabtu..
Suerr✌
Maafkeun, telat Update😭😭

- Happy Reading💞
...

"Mama tau ndak sih?? Jambuna Pak Dalno udah ndak ada dipohoon. Telus ini jambuna Luna udah banyak sambelna toh, Lunanya makan apa?" Cerocos Luna sedari tadi.

"Makan nasi" jawab Marvel santai.

Rena sudah menggaruk-garuk tengkuknya yang tak gatal.

"Maafin Mama yah, tadi Mama lagi pengin ngelutis jambu" ujar Rena.

"Loh, kan Mama bisa beli lutis yang dah jadi toh"

"Tapi kan Mama lagi pengin jambu yang itu, Mbul" sahut Marvel.

"Halusnya Mama nomong dong sama Lunanya. Tumben Mama mau makan makannya Luna ndak ijin dulu"

"Mama lagi ngidam"

"Mas!" Rena mencubit pinggang Marvel.

"Ibu beneran hamil?"

"MAMA HAMILL??!!"

Rena meringis mendengar teriakan anaknya.

"Iya Bi" balas Rena.

"Kok Mama hamil ndak bilang-bilang Luna"

"Lah ya ngapain? Emang kamu mau bantu apa? Papa yang bikin juga biasa aja" sahut Marvel seenaknya.

"Hamil itu apa?"

"Yaellah Mbull, udah teriak-teriak ujungnya nggak tau" Marvel menepuk-nepuk kepala Aluna.

"Hamil itu nanti perut Mama jadi besar" balas Marvel.

"Kalena Mama makan banyak?" Tanya Luna.

"Karena ada dede bayinya" Jawab Marvel membuat Rena langsung menenggelamkan wajahnya di bantal sofa.

"Dede banyinya masuk pelut Mama?"

"Iya"

"Dede bayinya itu siapa?"

"Dede bayinya itu nanti jadi adik kamu"

"Adik Luna?"

Marvel mengangguk, "Iya, sayang"

"Luna nanti punya adik?"

"IYAAAAAA" Balas Marvel greget.

"Luna suka kan?" Tanya Marvel.

Rena memejamkan matanya erat-erat bersiap mendengar jawaban putri sulungnya.

Luna menggeleng kuat-kuat, "NDAK!! LUNA NDAK MAU PUNYA ADIK!!" Teriak Luna lalu melempar bantal sofa kearah Rena tapi ditangkap oleh Marvel.

"Luna nggak boleh gitu!" Tegur Marvel tegas.

"Luna ndak mau Mama hamil, Luna ndak mau punya adik, Luna ndak sukaaaa!!" Tangis Luna pecah dihadapan orang tuanya dan juga Bi Ningsih.

Aluna berjalan memeluk Bi Ningsih begitu melihat Marvel menatapnya tajam.

"Luna nggak boleh kasar sama Mama!!" Ucap Marvel dengan tatapan tajamnya.

"Mas" Ujar Rena.

"Gala-gala Mama hamil, Papa jadi malah-malah sama Lun--"

"Karena kamu udah kasar sama Mama, tadi mau lempar bantal ke Mama kan??!" Potong Marvel.

Tangis Luna terdengar semakin menyedihkan, wajahnya sudah banjir air mata.

"Papa jahaatt hiks..." Luna mengulurkan tangannya agar digendong Bi Ningsih.

AFTER MBROJOL | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang