Happy Reading, onty💖
Ada uncle yang baca ndak si?
Kalo ada, ya Happy Reading uncle 💝
...Marvel lebih dulu memasuki mobil dan duduk di kursi kemudi. Mengabaikan sang putri yang sedang misah-misuh karena kesusahan membuka pintu mobil.
"LUNA JADI BERANGKAT NGGAK??!" Teriak Marvel.
Hening
"MBULL"
Tak lama kemudian, Aluna mengetok-ngetok kaca mobil disamping Marvel.
"Apa??" Marvel menurunkan kaca mobilnya.
"Ya ampun, kamu pendek bangett sihh Mbull. Hha" ledek Marvel kembali menaikkan kaca mobil lalu membuka pintu mobilnya.
"Jadi berangkat nggak?" Tanya Marvel pada Luna yang sedang berdiri melipat kedua tangannya didepan dada dengan bibir dimajukan.
"Papa tu napa si??" Omel Luna.
"Apa?" Tanya Marvel tak paham.
"Luna ndak bisa buka pintu mobilna toh, Luna ndak bisa naik mobilna. Papa ndak bantuin Luna??" Cerocosnya.
Marvel memutar bola matanya malas.
"Yang salah siapa?" Tanya Marvel."Papa lahh!!" Balas Luna cepat.
"Ya kamu lah" sahut Marvel.
"Kenapa jadi salah Luna?" Pekik Luna tak terima.
"Karena kamu kurang tinggi. Makannya tumbuh tuh keatas"
"Tetep salah Papa, ng.... Papa ndak peka!!"
"Dih!! Pake bawa-bawa peka. Tau apa kamu soal peka??" Tanya Marvel.
"Yaa intinna kalo Papa ndak mau bantuin Luna masuk mobil, itu altina Papa ndak peka!" Balasnya.
"Pipi ndik piki!!" Ledek Marvel membuat Luna semakin menyipitkan tatapannya.
"Cepett Papaaaaa" rengek Luna.
Marvel langsung membungkukan badannya dan mengangkat tubuh berisi sang putri lalu di dudukkan disampingnya.
...
Marvel menoleh ke arah Aluna saat mereka sudah sampai di depan gerbang Sekolah Dasar yang putrinya tempati.
Ia membukakan seatbelt Aluna, dan masih terus menatapnya."Makasih udah antelin Luna" Ucap Luna, menatap Papanya sebentar.
"Bahasanya Mbuull, berasa ngomong sama pacar kalii ah"
"Kalo sama Aldo, Luna ndak bitu bicalanya!" Bantah Luna.
"Dih! Emang Aldo pacar kamu?!" Tanya Marvel dengan nada mengejek.
Luna terdiam kemudian mengangkat wajahnya guna menatap sang Papa.
"Belum"
"Belum apa?" Tanya Marvel.
"Belum jadi pacal"
"Aldo?"
Luna mengangguk pelan.
"Emang mau jadi pacar?"
"Ndak tau"
"Jodoh tuh nggak ada yang tau--"
"Ya makannya tadi Luna jawab ndak tau" potong Luna membuat Marvel gemas.
"Kok kamu ngeselin?" Tanya Marvel greget.
Luna menghela nafasnya pelan. "Kalena Luna anaknya Papa. Soalna Papa juga ngeselin" balasnya.
Marvel sudah meremas-rema kedua tangannya. "Kalo gak takut sama Rena, udah aku masukin karung kamu Nak" gumam Marvel pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MBROJOL | TERBIT✓
Humor𝐏𝐀𝐑𝐓 𝐌𝐀𝐒𝐈𝐇 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏! Squel dari cerita : RENAVEL 🚫𝐊𝐀𝐋𝐀𝐔 𝐌𝐀𝐔 𝐇𝐄𝐁𝐀𝐓, 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓🚫 Cerita solf problem yang bakalan bikin kalian ngakak bengek sampe ngik-ngok. Jangan berhenti baca ditengah jalan...