Part : 01

436K 31.8K 4.9K
                                    

"RENA KEMEJA YANG NAVY MANA??"

"UDAH AKU SIAPIN DI TEMPAT TIDUR!!"

"DASINYA MANA YANG SENADA??"

"SEKALIAN DIATASNYA TADI"

"NGGA ADA!"

"ADA!! CARI DULU YANG BENER JANGAN LANGSUNG TERIAK-TERIAK!!"

.
.

"UDAH KETEMU BELUM??"

"UDAH"

Rena menghembuskan nafasnya kasar plus kesal.

"MAMAAHH!!"

apa lagi

"KENAPA??"

"KAOS KAKI LUNA YANG WALNA PUTIH MANA? KATA BU GULU HALI SENIN NDAK BOLEH PAKE YANG WALNA WALNI!!"

"KAN UDAH MAMAH SIAPIN DI SAMPING SEPATU NAK"

"SEPATUNYA DIMANA MAMAH??"

"DI SAMPING PINTU SAYANG!!"

"IYA MAMAH UDAH KETEMU, JANGAN TELIAK-TELIAK!!"

Lah??

Sabar

Sebentar

"Mba ke atas aja Mba, biar bibi yang lanjut nyiapin sarapannya ke meja" Ujar Bi Ningsih yang sedari tadi kaget juga geleng-geleng kepala melihat keluarga yang setiap pagi harus teriak-teriak.

"Iya Bi, saya ke atas dulu"

"Mba nanti selesai siapin sarapan saya izin keluar yah mau beli sayur didepan"

"Tukang sayur yang mangkal di depan itu Bi?"

"Iya"

"Yaudah iya Bi ngga papa"

Rena menaiki tangga menuju kamar dua manusia yang sedari tadi membuatnya kehilangan stok kesabaran.
Ia memilih memasuki kamar anaknya dulu.

"Udah siap belum?"

"Tinggal Mamah iketin lambutnya Luna, Mamah" Jawabnya yang baru saja selesai memakai sepatu.

"Yaudah sini duduk depan Mamah"

Dengan telaten Rena menyisir rambut panjang anaknya, kemudian menguncirnya menjadi dua dan lanjut di kepang.

"Udah cantik, pake bedak dulu"

"Mamah yang pakein" Luna menyodorkan bedak bayi kearahnya.

Setelah selesai dan sedikit merapikan seragam anaknya, Rena mencium gemas pipi bulat putrinya ini.

"Kamu turun dulu yah ke meja makan, Mamah mau liat Papahmu dulu"

Luna mengangguk. "Iya Mamah, Papah tadi teliak-teliak telus kaya anak kecil"

"Iya makannya mau mamah marahin, gih kamu kebawah dulu"

"Oke Mamah"

Mengambil tas gendong dengan gambar kartun Frozen kemudian berjalan keluar kamar, kaki mungilnya melangkah menuruni tangga. Membuat kedua kepangan rambutnya bergoyang-goyang seperti ekor kuda.

Cklek

"Luna udah siap?"

"Udah di meja makan"
Rena berjalan menghampiri suaminya kemudian tanganya bergerak memasangkan dasi.

"Teriak-teriak nyariin dasi tau-taunya belum dipake" Gumamnya ngedumel.

"Aku buru-buru banget sayang, ada metting pagi malah telat bangun"

AFTER MBROJOL | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang