Ola Guys
Oke balik lagi sama lanjutan cerita ecek-ecek aku mehehwh. Btw sebelum baca mau bilang makasih sama Elni udah bikin cover untuk cerita ini <33
Jangan lupa tandain typo 😚
***
Sydney,Australia
Di sebuah apartemen,tepatnya di sebuah kamar apartemen mewah, terbaring seorang pria di atas ranjang yang berantakan.
Pria itu lalu mengerjapkan matanya perlahan,menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina matanya. Tangannya meraba-raba kasur di sampingnya yang sudah terasa dingin, artinya sudah lama tidak di tempati.
"ISTERIIIIIIIIIIIIII KUUUU"teriaknya dengan nada keras dicampur nada rengek an,ia membuka matanya lebar menatap seisi ruangan yang hampa tanpa satupin penghuni selain dirinya dan mungkin hewan-hewan kecil? Kita nggak tahu lah.
Dirinya memang hanya tinggal berdua dengan sang isteri yang sudah ia nikah 3 tahun yang lalu itu eh lebih deh. Lebih 3 tahun pokoknya. Mereka tinggal berdua katanya karena ingin mandiri dan ingin menjadikan suasana lebih intim.Padahal sebenarnya sang isteri menolak mempekerjakan seseorang di apartemen nya karena tidak ingin ada orang lain yang melihat bagaimana gila dan posesifnya sifat sang suami. Katanya takit dikira norak gitchu.
"ISTERIIIIIIIIKUUUU"teriaknya lagi. Tuh kan :v. Begitu nyaring sekali suara pria ini, apalagi ketika di dengarkan dengan menggunakan telinga telanjang. Kalau ada yang tinggal selain dirinya di sini sudah pasti bakal muak dan ingin minggat duluan. Nggak betah!
"Apaa sayaaang? Aku lagi di dapur ini "teriak balik seorang wanita yang asalnya dari luar ruangan.Suaranya terdengar rendah, mungkin karena jaraknya sedikit jauh dari kamar. Dapur mereka memang sedikit jauh dari kamar.
"Siniiiiiiiiiii"teriaknya lagi dengan manja.Pria itu mengubah posisinya menjadi duduk lalu menghela nafasnya sebal.
"Lagi bikin sarapaaaaan Maaas"jawab seorang wanita yang masih berasal dari luar
"Siniiiii Yaaaang"rengeknya lagi, dengan wajah kusutnya, ia menatap malas pintu kamar yang terbuka.Tak lama seorang wanita dengan piyama tidur berwarna merah muda mucul di depan pintu. Di atas kepalanya terlilit handuk yang menutupi rambutnya yang basah.
"Kenapasih teriak-teriak pagi begini? Bukannya cuci muka aja" tanyanya beracak pinggang.
"kenapa suaminya ditinggal hei? Suaminya baru bangun udah hilang aja"tanyanya merajuk.Pria itu memproudkan bibirnya kesal. Wanita itu menghela nafasnya pelan, namun ia melangkah ke arah ranjang yang dimana masih ada pria manja yang merajuk. Siapa lagi kalau bukan Iqbaal,dan wanita yang dipanggil Isteri tak lain dan tak bukan adalah Ashylla (Namakamu) Fhadiah.
"Mas Ale,please! Ini hari kerja.Shylla harus ke rumah sakit nanti,dan mas harus ke kantor. Shylla tuh lagi nyia.. MAAAAS" pekik (Namakamu) saat Iqbaal menariknya untuk dipeluk padahal belum sempat menyelesaikan ucapannya. emang brengjek ya kao mas suami
"Gak sukaaaaa kalau bangun pagi enggak liat isteri dulu. Kayak ada yang enggak lengkaap gitu"ujar Iqbaal dengan nada merengek. Hidungnya mengdusel-dusel di bahu (Namakamu) membuat bulu kuduk (Namakamu) meremang. Masih pagi hei.
"manja banget sih si Mas Suami" ujar (Namakamu) yang kemudian melingkarkan tangannya di pinggang Iqbaal.Wanita itu kemudian mengusap bagian belakang tubuh Iqbaal
"Nghhmm kangeeen"ujarnya. Kangen? Nggak salah mas?
"Kangen apanya sih mas, orang sebelum tidur juga ketemu. Aku bahkan baru 10 menit di dapur itu"balas (Namakamu) heran. Memang rada sengklek gais,maafin yaah