60.Tunggu Tanggal mainnya

1.3K 178 25
                                    

Hai?

Aku uda rajin yakan 🤭

jan lupa tandain typo ygy

****

Dengan segala bujuk rayu dan sedikit paksaan, akhirnya mereka berada di dalam satu kamar hotel, bertiga! Catat! BERTIGA!

"Mau dipijatin nggak Bay? Kamu pasti capek nyetir dari Jakarta ke Bandung" tawar Dinda. Mereka memesan hotel yang kasurnya ada dua, berdekatan gitu.

"Nggak bu, makasih"tolak Iqbaal. Pria itu hanya bersandar di dinding ranjang dengan memainkan ponsel, sedangkan (Namakamu) masih di kamar mandi.

"Nggak papa, sini!Lagian isteri kamu tuh nggak peka banget sih, masa iya suaminya capek begini malah mandinya lama banget"Dinda mencibir. Ia melirik sebentar pintu kamar mandi yang masih terkunci rapat.

"Nggak usah bu, ibu tidur aja"tolak Iqbaal lagi.

"Maas?"terdengar suara dari kamar mandi, bisa dipastikan itu suara (Namakamu) yang tengah memanggil Iqbaal

"Ya sayang"sahut Iqbaal. Pria itu meletakkan handphonenya dengan sembarang di kasur hendak turun dari kasur.

"Bisa tolong ambilin ventiliner Shylla nggak di tas?"

"Sebentar mas cariin"Iqbaal mengambil tas (Namakamu) yang memang ada di nakas, mengobrak abrik isinya.

"Satu atau dua yang?"tanya Iqbaal setelah menemukan yang ia cari.

"Satu aja mas"jawab (Namakamu)

"Ya udah tunggu yah"kata Iqbaal yang berjalan ke arah kamar mandi.

"Dasar suami isteri ini, mesra-mesraan di depan ibu, pake masuk kamar mandi berdua lagi"cibir Dinda mendengus

"Ya maaf bu, biasaan soalnya hidup berdua emang gini"Balas Iqbaal dari kamar mandi.

"Hadeuh"Kemudian Iqbaalnya keluar dari kamar mandi dengan cara tidak terhormat, yaitu di dorong oleh (Namakamu) lalu ditutupkan pintu agak keras.

"Yaelah yaaang"keluh Iqbaal

"Suka banget gangguin isterinya, heran"

"Ya selama itu isteri sendiri sih, gaada masalah"ujar Iqbaal santai.Pria itu kembali ke kasur, kembali ke rutinitas awal, main hp.

"Oh iya tadi ibu kepikiran sesuatu.."

"Ya?"sahut Iqbaal

"Anaknya Agy kan cowok, gimana kalau ibu jodohin aja sama Shenna. Kan gemes gitu yakan?"Sontak saja Iqbaal menoleh.

"Astaga buk, anak baru lahir kemaren udah di jodoh-jodohin aja. Kasihan banget,mending kalau Agy sama Dean mau"balas Iqbaal

"Ihh biar makin erat gitu hubungan kita semua,bay. Gemoy tauuuk"ujar Dinda

"Tumben.."ujar Iqbaal menyipitkan mata, seperti mencurigai sesuatu.

"Tumben apanya?"tanya Dinda polos

"Biasanya juga aku mulu, kok tiba- tiba ke anaknya Agy? Kan Shylla lagi hamil anak cowok juga tuh"ujar Iqbaal

"Kan saudara enggak boleh menikah, gimana sih kamu.."Iqbaal mengerutkan alis

"Agy sama Dean juga saudara, kok.."

"Shenna kan anak kamu juga, lagian masa nikah sama adeknya sendiri"kata Dinda

"Dimana coba tiba-tiba aku dapag saham jadi bapaknya Shenna, ujung kukupun enggak mirip"Dengus Iqbaal

"Ihh masa? menurut ibu malah Shenna makin hari makin mirip sama kamu, loh"ujar Dinda.Iqbaal melotot kaget

Ale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang