Ola guys
gimana kabarnya?
sorry yah kemaren ngga sempet next, soalnya kemaren lagi jengukin temen di rumah sakit. Doain cepet sembuh ya guys :)Jangan lupa tandain typo
***
(Namakamu),Azha,Iqbaal berbaring di atas ranjangnya.Ilham dan Alice lagi mengantar Chole,emaknya Alice ke suatu tempat. Katanya pengen nyari oleh oleh untuk besannya karena sebentar lagi mereka akan ke Indonesia.
"Senyuuum Azaaa"ujar (Namakamu) mengarahkan kameranya. Ceritanya mo selpi gituu sama ponakannya. Gadis kecil yang hanya bisa memanggil mommynya menaruh telunjuknya di pipi lalu tersenyum manis menampilkan gusinya yang belum di tumbuhi gigi.
Cekrek
"Cantiiknyaaaaaaa anakkuu"puji (Namakamu) saat melihat hasil selpinya
"Ambil mas juga dong yang"pinta Iqbaal memperbaiki posisinya, menjadi dempet ke arah Aza
"Oh iya Azaa sekali lagi yah sama tuan ayah"izin (Namakamu)
"Sini mas yang pegang kameranya yang"pinta Iqbaal.
"Nih"Iqbaal mengambil ponsel (Namamamu) lalu menaikkan tangannya mencari sudut yang pas untuk foto selpi.
"Satu dua tiigaa"
Cekrek
"Sekali lagii mas,sekali lagi"
"Oke"
(Namakamu) memonyongkan bibirnya lalu memyimpan satu tangannya di pipi,sedangkan si Aza masih dengan gayanya yang tadi nempelin telunjuknya di pipi. Iqbaal memamerkan gigi
Cekrek
"Ah yaampun cute banget"ujar Iqbaal setelah melihat gambar yang diambil.Ia lalu mempostingnya di instagramnya.Tentu saja menutup wajah (Namakamu) dengan stiker,karena (Namakamu) tidak pake jilbab.
Kemudian Azha rusuh,dengan sekuat tenaganya ia mengangkat bokongnya lalu merangkak,duduk di perut (Namakamu). Kemudian iya merebahkan kepalanya di dada (Namakamu) dengan memeluk (Namakamu)
"Haduuuh ngga tahan sama yang cute kayak gini,rasanya pen gigit"gemas Iqbaal sambil terkekeh pelan
"Anakku lagi manjaa banget,mas hihi" ujar (Namakamu) ikutan gemas. Iqbaal menggeser badannya berdempet ke badan (Namakamu), menempati bagian kosong tempat Aza berbaring tadi.Pria itu mengambil tangan mungil Aza lalu mengusapnya.
"Cantiknya anakku"ujar Iqbaal menatap dalam Azha. Mendengar itu (Namakamu) tersenyum tipis, ia mengusap lembut pipi Iqbaal
"Anak kita nanti cantiknya kayak apa yang,Yang?"tanya Iqbaal berangan angan
"Pasti lebih cantik deh"jawabnya sendiri. Ia terkekeh pelan mengecup tangan (Namakamu) yang mengusap pipinya
"Aza nanti jangan sedih yah,bersaing sama anak Ayah Iqbaal"ujar Iqbaal terkekeh kecil
"Nanti anak kita menjadi yang paling cantik di rumah,mas"ujar (Namakamu)
"Enggak dong,kan ada kamu yang. Kamu tetep paling cantik dimata mas" sanggah Iqbaal
"Maksudnya Shylla enggak gitu mas"
Iqbaal tersenyum "Jangan terpengaruh omongannya ibu yah,sayang"ujarnya lirih"Iya mas"
"Allah tahu kapan waktunya kita bisa punya anak.Jujur,mas pengen banget punya anak dari kamu, tapi kalai memang belum dikasih mas enggak masalah. Mas bersyukur,karena milikin kamu aja itu udah jadi anugrah yang paling indah hidup mas"
