31.Canda Om-om

1.9K 360 36
                                    

Olaaaa epribadeeh

Rindu nggak? Rindu nggak? Rindu lah masa enggak! wkwkw*apaansi

Jangan lupa tandain typo

****

"Makasih ya Shyll udah ditemenin keliling-keliling"ujar Syifa

"Makasih ya Ante Shyshy"ujar Naura dengan wajah senangnya.

"Sama-sama. Aku seneng banget kok bisa nemenin kalian jalan-jalan di sini" balas (Namakamu) dengan tulus. 

"Oh iya kamu kapan pulang ke Indo,Shyll?"tanya Syifa

"Lusa kayaknya mba.Soalnya mas Ale masih ada kerjaan sampai besok.Mba sendiri kapan mau balik ke Indo?" jawab (Namakamu) kemudian bertanya lagi

"Masih tinggal di sini agak lamaan sih kayaknya.Mungkin seminggu dua minggu trus balik ke Bandung"jawab Syifa

"Kita mau ke Bandung Mah? Ke Bali juga?"tanya Naura

"Iyaa kita mau ke sana sayang," jawab Syifa

"Asiiiik ketemu Aldilaaa lagii yeeeey "girangnya.

"Ante Shyshy nanti ke Bandung sama Bali  juga kan? Ngambil Aldilaa,Aldila pasti kangen banget sama Ante Shyshy"ujar Syifa. (Namakamu) tersenyum tipis mendengarnya.

"Iya nanti Tante ke Bandung nemuin Aldhira"balas (Namakamu)

"Yeeey asiiiiiiik,Aldila pasti seneng banget.Tapi Ante Shy? Kenapa Aldila nggak dibawa ke sini aja?"tanya Naura penasaran.(Namakamu) terdiam mematung mendengarnya.

"Aldhira nyaman tinggal di Indonesia Naura,jangan nanya-nanya kayak gitu sama Tante Shyshy ah, kasian dia ntar kangen lagi sama Aldhira jadi sedih"Jawab Syifa.

"Eh em Maafin Naula ante Shyshy, Naula nggak maksud bikin ante Shyshy sedih"ujar Naura menyesal. Gadis kecil itu menundukkan kepalanya.

"Enggak papa kok sayang, Tante Shylla nggak papa"balas (Namakamu) 

"Maaf ya Shyll"

"Enggak papa mba,hehe"balas (Namakamu)

"Em gimana kalau kita upload foto tadi di instagram?"usul (Namakamu)

"Wahh boleeeeh"girang Naura

"Ayo kita unggah"ujar (Namakamu)

*** 

(Namakamu) duduk di atas kasur, memasukkan baju-bajunya ke dalam koper,sementara Iqbaal baru saja selesai mandi.

"Tumben yang"ujar Iqbaal tersenyum kecil

"Tumben mas?"tanya (Namakamu). Pria itu memakai celana boksernya kemudian berjalan ke arah kasur, bergabung dengan (Namakamu)

"Handuknya mana mas?"tanya (Namakamu)

"Udah ditaro tempatnya yang,biar kamu nggak ngomel"jawab Iqbaal

"Eh? Kapan naronya?"tanya (Namakamu) heran

"Keluar kamar mandi langsung naro trus aku pakean"jawab Iqbaal

"Biasaan banget lepas lepas handuk kalau dari kamar mandi,nggak malu apa?"

"Ngapain malu? sama kamu mah aku nggak ada malunya. Apala.."

"nggak usah dilanjutin mas"sela  (Namakamu)

Ale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang