42.Nangis

1.5K 299 60
                                    

Tandain typo

***

(Namakamu) terkekeh geli memandangi wajah bete Iqbaal yang masuk ke dalam apartemen.Mereka awalnya masih ingin stay di rumah Agy sampai Biyan bangun,tetapi ada something yang mengharuskan pulang cepat ke apartemen.

"Mukanya biasa aja dong"ujar (Namakamu). Iqbaal melepaskan sepatunya sembarangan, kemudian berlutut melepas sepatu (Namakamu). Meskipun dengan wajah betenya, pria itu masih sangat perhatian dengan isterinya yang tengah hamil itu.

"Makasih Mas"ujar (Namakamu). Iqbaal tersenyum mengambil sendal bulu berwarna pink yang ada di rak sepatu lalu memakaikannya di kaki (Namakamu)

"Biar nggak dingin"ujarnya.

"Bukannya lagi bete?"tanya (Namakamu)

"Orang enggak kok"balasnya kemudian menggandeng tangan (Namakamu) masuk ke dalam.

(Namakamu) masuk kamar bersama Iqbaal.

"Mau mandi dulu nggak?"tanya (Namakamu)

"Nggak.Abis ibu pulang aja"jawab Iqbaal

"Mandi gih,biar segar"Suruh (Namakamu). Iqbaal menggelengkan kepalanya enggan, pria itu membuka lemari untuk mengambil baju. Sementara (Namakamu) meletakan hijab yang sudah ia buka di keranjang cucian.

"Ganti baju aja,biar nanti ada alasan" ujar Iqbaal

"Alasan apaa?"tanya (Namakamu) curiga

"Nggak papa.Kamu mau mandi?" tanya Iqbaal

"Mau,Shylla gerah soalnya"jawab (Namakamu)

"Ntar aja,bareng"ujar Iqbaal mengedipkan mata

"Nanti lama mas"balas (Namakamu)

"Ya gak papa sih"

Drrrt

Drrrt

"Tuh kan udah sampe pasti,ck" Iqbaal berdecak sebelum menerima panggilan telfonnya.

"Halo,Assalamualaikum"ujarnya

"Iyaaa.Aku keluar"ucap Iqbaal kemudian memasukan ponselnya dalam kantongnya lagi.

"Udah sampai?"tanya (Namakamu)

"Iyaa udah, aku keluar dulu deh ntar ngomelnya makin parah itu orang" ujar Iqbaal

"Shylla nyusul ya mas,bajunya udah terlanjur masuk keranjang cucian" ujar (Namakamu)

"Iyaa"

Sebelum ngacir pria itu mencium pipi (Namakamu)

***

"Apartemen kamu ibu rasa sempit banget deh"ujar Dinda

"Ya emang cuma buat berdua, kenapa harus luas banget"balas Iqbaal

"Tapi ntar kamu kalau punya anak gimana?atau kalau ibu mau nginep gimana?"tanya Dinda

"Inikan Jakarta bu,ngapain juga nginep mendingan pulang aja. Ini bukan Aussie yang kalau ibu berkunjung harus nginep karena lama diperjalanan"jawab Iqbaal

"Yaelah Bay dulu aja kamu selalu tuh nginep rumah ibu,padahal rumah bunda juga masih.."

"Beda cerita"sela Iqbaal

"Shylla mana Bay?"Kini giliran perempuan yang memakai baju putih polos dan celana hitam itu berbicara

"Di dalem,lagi kerudungan dulu baru keluar"jawab Iqbaal

Ale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang