hai 🙂
hari ini special day for me, jadi sempetin update 🤭
Tandain typo jangan lupa
***
Iqbaal membuka pintu kamar inap (Namakamu),ia masuk ke dalam lalu menutupnya kembali dengan pelan.
"Assalamualaikum"Iqbaal berjalan ke arah ranjang yang di tempati (Namakamu) duduk sambil memainkan ponselnya,sepertinya sangat sibuk hingga tidak mendengar Iqbaal.
"Shyll"panggil Iqbaal pelan.Wanita dengan handphone itu tersentak, kemudian menyimpan ponselnya di kasur, memilih mencium tangan Iqbaal
"maaf,Shylla tadi lagi sibuk mandiin boba."ujarnya meminta maaf.
"boba?"
"Iyaa.Pounya Shylla namanya boba" jawab (Namakamu)
"Sejak kapan kamu instal game gituan? "tanya Iqbaal heran. Seingatnya sebelum keluar tadi tak ada pembicaraan mengenai game tersebut.
"Sejak tadi. Shylla males sama bang Ilham sama Alice, Shylla kesepian, jadi Shylla cari game yang seru"jawab (Namakamu). Mendengar itu membuat Iqbaal merasa bersalah.
"Maaf yah. Mas perginya lama." ujarnya menyesal
"Nggak papa mas,"
"Sini peluk dulu,mas lagi capek banget soalnya. Mau nge charge dulu" ujar Iqbaal.Dengan senang hati (Namakamu) memeluk Iqbaal.
"Tadi ngapain aja?"tanya Iqbaal
"Nggak ngapa-ngapain. Ngobrol sama abang sama Alice, terus Shylla makan, terus main game, baca buku terus cek keadaan grup"jawab (Namakamu)
"Udah nyuruh balik yah?"tanya Iqbaal. (Namakamu) mengangguk
"2 hari lagi aja gimana?"tanya Iqbaal
"Jadi 4 hari? Terus kuliahnya mas gimana? katanya thesisnya mau dilanjutin. Kan dosennya udah nagih"
"Nggak papa, sehari bisa itu mas kerjain"
"Eh tapi kenapa masih tinggal 4 hari lagi? besok Shylla juga udah boleh pulang kok. lusa kita kan bisa langsung balik"kata (Namakamu)
"Kamu kan bener-bener harus pulih dulu sayang, aku nggak mau kamu kenapa-napa"ujar Iqbaal
"Shylla nggak papa kok mas"
"Istirahat dulu yah.Istirahat total soalnya ke Aussie nggak 10 menit doang"
"Ya udah,Shylla pasrah aja"Iqbaal tersenyum puas mendengar ucapan (Namakamu).
"Sekarang mau nggak Shylla belanja online?Buat hadiah keponakannya Reina di sana"tanya Iqbaal
"Astaga iya,Shylla lupa"
***
"Maaf yah belum bisa dateng ke sana" ujar (Namakamu). Dengan modal dada Iqbaal yang sudah bidang, dirinya nyaman bersandar sembari menelfon Reina
'Yaelah nggak papa. Gue malah khawatir ntar kalau lu ke sini'balas Reina.
"Tapikan gue pengen ke sana Ren" katanya sedih.
'Ya lagian ngapain sih tu orang pake labrak lo segala. Sianjir, udah lo laporin ke polisi nggak?'
"Gue nggak papa ih, Lebay lu kayak dora"dengus (Namakamu). Ia sangat malas membahas peristiwa naas itu, karena katanya sudah berlalu, dan dirinya tidak apa-apa. Hanya perlu dirawat di rumah sakit karena kelebay'an Orang tua,mertua,Suami dan Iparnya.