59. gagal pulang

1K 174 22
                                    

Hai 😀

Long time no see

Apa kabar?

Jangan lupa tandain typo 😘

***

(Namakamu) bersandar di dada Iqbaal yang lagi nyender di sofa. Kebetulan ruang tamu lagi sepi, jadi santai ajah.

"Boleh nggak di elus si Baby?"tanya Iqbaal.

"Kok pake tanya dulu? Ini kan kita berdua yang bikin hehehe"jawab (Namakamu) gemas sendiri. Senyum Iqbaal mengembang, mulai mengelus perut (Namakamu) yang sedikit buncit.

"Udah nggak risih dielusin perutnya?" tanya Iqbaal.

"Babynya enggak risih kalau ayah yang elusin, kalau orang lain,baru tuh."jawab (Namakamu).

"bagus deh, lagian aku juga kurang suka perut kamu dipegang pegang. Apalagi sama cowok"

"Bukan muhrim juga mas"

"Kali kamu ngidam kan"sarkas Iqbaal. Masih ingat ngidamnya (Namakamu) yang ingin dielus jungkook?

"Enggak kok hehe"

"Oh iya, tadi yang lain pada nyariin kamu,yang."ujar Iqbaal

"Huhu Shylla kangen sama mereka"

"Kangen sama Marinka? Eh btw dia sama Andra masa deket loh yang"ujar Iqbaal

"Hah? Serius mas?"(Namakamu) sampai bangkit dari posisi nyendernya

"Iyaa Shyll. Gak tahu juga sih bener apa enggak, tapi anak-anak pada bilang mereka taken gitu"jelas Iqbaal. Pria itu menarik (Namakamu) kembali agar bersandar di dadanya.

"ihh gemesss bangeeeet"

"Sekarang gemes, dulu aja serem katanya kalau dekat Marinka"

"Enggak. Cuma agak jaga jarak aja"jawab (Namakamu)

"Ya lagian kenapa Marinka selalu pergokin kita,mana langsung dikasih tau sama Reinaaa"ujar Iqbaal malah ketawa.

"Ehehe harusnya kita nggak sih yang minta maaf? Maksud aku, yah kitanya nggak tahu tempat"cicit (Namakamu). Ia merasa malu sebenarnya.

"Ya namanya juga pengantin baru yang, apalagi LDR.Menggebu-gebu banget itu"ujar Iqbaal

"Kayak sekarang enggak aja."Iqbaal tertawa keras,badannya sampai bergetar karena ketawa.

"Namanya juga cinta"

"Kurang-kurangin heii, lagi hamil nih"

"Kata kamu enggak papa? Udah kuat kan?"Bela Iqbaal

"Gak papa sih nggak papa, jangan tiap malem juga"cibirnya.

"Hehehehe"

"Bukan babynya, tapi emaknya bisa- bisa reot"

"Bukannya emaknya juga suka yah?"

"Lagi di rumah bunda, jangan macem- macem deh mulutnya"

"Lumrah kali suami isteri bahas ginian, yang. Kan udah halal"

"Kalau di apartemen bebas aja, ini rumah bunda, tuan ayah"ujar (Namakamu).Iqbaal berubah cembrut

"lagian kan lagi di kamar. Nindy juga masih di kamar.Teteh sama mas Adi mah nggak suka ikut campur masalah orang lain"katanya

"Tetep aja nggak enak didenger,mas"

"Pasrah dehh bu"

***

Iqbaal dan (Namakamu) tengah prepare barang yang akan di bawa ke Aussie. Diantaranya Koper yang isinya baju dan koper yang isinya makanan. (Namakamu) yang memasukan baju ke dalam koper, sedangkan Rike berurusan dengan makanan, dan Iqbaal bagian plaster kardus.

Ale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang