39.Mengcape🗿

2.1K 361 47
                                    

Happy Satnight para joms👀

Jangan lupa tandain typo yek

****

"Aku nggak harap kamu datang secepat ini,Ana"ujar Eyang (Namakamu) di dapur besar ini. Ana,wanita setengah baya yang nampak elegan bahkan dengan daster rumahan itu tersenyum lembut. Mereka berdua tengah memasak bersama untuk makam malam, di bantu para menantunya tentu saja.

"Suami aku ngga sabar mau ketemu sama  cucu dan cucu menantunya yang lagi berbahagia"balas Ana terkekeh

"Pasti karena Shylla hamil"tebak Eyang. Ana menganggukkan kepalanya.

"Aira,seperti biasa.Tolong pisahin brokoli dan udang dari capcainya yah" suruh Ana kepada Aira yang tengah memasak Capcai

"Iya Ma"sahut Aira.

"Suamimu masih seperti itu sampai srkarang"kekeh Eyang.Ana tertawa

"Iya.Dia masih pria menyebalkan"balas Ana

"Opa terburu-buru ke sini benar karena Shylla,Oma?"tanya Aira yang masih tidak percaya

"Tentu,sayang. Bahkan pria bau tanah itu bilang malau dia nggak akan injak  Jakarta kalau (Namakamu) masih belum punya anak"jawab Ana.Tentu saja Aira menantu kesayangan, ingat siapa satu- satunya anak menantu yang memiliki anak perempuan,ya meskipun sebenarnya semuanya di sayang sih,tapi tetap saja keluarga Arkan-Aira selalu menjadi yang paling utama.

"Opa nggak sibuk?"tanya Aira lagi.

"Aira,kamu tahu sendiri bapak mertuamu itu cuma sok sibuk. Di rumah dia cuma main golf dan bermain Ps sama cicitnya"bongkar Ana membuat Aira tertawa

"Bundaa"Kini perhatian tertoleh ke arah perempuan dengan hijab merah dengan wajah merajuknya.

"Kenapa sayang?"tanya Aira menghampiri (Namakamu)

"Bundaaa Bang Ilham mau ke Kafe enggak mau ajak Shylla sama Alice" adu (Namakamu) dengan wajah memberenggut

"Mau ngapain ke kafe malam-malam kayak gini?"tanya Aira

"Katanya mau ketemu temen lama. Bundaaaa Shylla mau ikuuuut"rengek (Namakamu) menarik narik daster Aira seperti bocah.

"Shylla sama Alice kan lagi hamil sayang,nggak boleh keluar-keluar malam. Nanti masuk angin"bujuk Aira.

"Shylla mau ke kafeee,Shylla mau makan Red velvet,mau nyemil Croissant kayak sarapannya mas Ale kemaren,mau makan pangsit mi hijau di depan pengkolan,mau beli jasju.."

"ssstt nanti dibeliin kalau pulang. Apa permintaan terakhir? jasjus? Enggak ya Shylla. Kamu lagi hamil enggak boleh minum minuman sembarangan" Omel Aira

"Huaaaa mau beli sendiriiii bundaaa"

"Shylla besok aja yah,udah malem loh"ujar Iqbal tiba-tiba dari belakang.

"Nggak usah ngomong sama Shylla 3 juta detik"ngambeknya. Wanita itu mendengus, berjalan meninggalkan dapur

"Kenapa?"tanya Aira

"Mau jalan-jalan ke Kafe bunda,tapi kata Ilham dianya lama soalnya mau ketemu teman lama.Aku bilang perginya sama aku aja tapi dia enggak mau. Malah ngambek"jawab Iqbaal panjang lebar

"Kejar.Bujuk dia"tukas Aira

"Baik bunda"

***

Iqbaal masuk ke dalam kamar, memperhatikan (Namakamu) yang diam dipojokan kasur.

"Shyll"panggil Iqbaal.Wanita itu terdiam,ceritanya masih ngambek.

Ale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang