54.Darah?

1.6K 261 32
                                    

Haii

Siapa yang udah baca kemaren? wkwkwk
gue unpub karena tb tb males '_'

Jangan lupa tandain typo!

***

Sore harinya (Namakamu) dan Iqbaal pulang ke apartemen sedangkan bunda diantar dulu pulang ke rumah.

"capek nggak?"tanya Iqbaal yang baru saja keluar dari kamar mandi. (Namakamu) yang tengah mengusap wajahnya dengan kapas itu menatap Iqbaal dari pantulan cermin.

"Lumayan pegal.Padahal mah cuma duduk doang yah,tapi tetep aja capek"   jawabnya jujur.

"Nanti mas pijatin yah"ujar Iqbaal

"Boleh mas?"

"Iyaaa.Tapi habis isya yah"lanjutnya

"Iya mas,Shylla juga habis bersihin muka mau masak dulu buat mas" jawabnya.

"Enggak usah masak deh hari ini.Mas mau makan sate kambing,boleh yah kita order aja?" tanya Iqbaal meminta pendapat (Namakamu)

"Ya udah boleh deh"

"Besok mau ikut lagi?"tanya Iqbaal

"Besok boleh nggak Shylla belanja sama Alice?Lusa aja yah nemenin lagi"(Namakamu) membuang kapasnya si tempat sampah,kemudian  membalikan badan ke Iqbaal.

"Mau belanja apa?Nggak maumas temani?"tanya Iqbaal

"Kan mas shooting,belanjanya cuma di PIM kok,beli beberapa barang yang Reina pesenin mau dibawa ke Makassar"jawab (Namakamu)

"Emang mau ke makassar kapan? Sama mas kan perginya?"tanya Iqbaal

"Mana boleh jalan kalau ngga sama mas"balas (Namakamu) terkekeh. Pria itu aneh-aneh aja,berpergian dekat  aja (Namakamu) di suruh bareng dia, ini makassar pergi sendiri? sangat mustahil diizinkan oleh Iqbaal.

"Mas break shooting 3 hari aja, cukup nggak, yang?"tanya Iqbaal

"Gak papa deh,tapi minggu ini ya mas, soalnya Shylla kayaknya udah mulai sibuk minggu depan"jawab (Namakamu)

"Ya udah.Nanti mas bilangin sama ibu yah.Besok boleh pergi sama Alice"ujar Iqbaal

"Beneran mas?"tanya (Namakamu) berbinar

"Bener dong.Tapi 30 menit sekali harus ngabarin mas, yah?"
(Namakamu) mengangguk mantap. Ya, ini udah wajar aja nggasi daripada dulu 24/7?

"Shylla boleh pegang handphone berarti kan?"tanya (Namakamu)

"Boleh dong"jawab Iqbaal. (Namakamu) merasa aneh sekarang, kok Iqbaal tiba-tiba bolehin pegang handphone?

"Nggak usah negatif thinking sama mas, mas cuma lagi berusaha nggak ngekang kamu"ujar Iqbaal.

"Shylla sayang mas,hehe"

*** 

"Loh bunda ketemu lagi"Rike dan Herry menoleh, mendapati Dinda dan Zidny serta bayi kecil di gendongan Zidny.Dinda menenteng paper bag berwarna putih dan juga membawa tas berwarna hitam,sedangkan Zidny hanya menggendong Shenna dengan tas selempang kecil berwarna biru.

"Kok di sini?"tanya Rike kepada Dinda heran.Tentu saja heran. Ada urusan apa Dinda ke gedung apartemen Iqbaal dan (Namakamu).

"Ini,katanya Iqbaal mau reschedulnya jadi ke sini"jawabnya tersenyum.

Mereka ini tengah berada di depan apartemen Iqbaal,depan pintunya persis.

"Enggak bisa besok bu? Soalnya Shylla lagi.."

Ale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang