56.Pernah Keguguran?

1.5K 239 10
                                    

Haiiii

Setelah ngaret seminggu yah,akhirnya ngepost lagi.wehehe,kangen tidak?

Tandain typo 😉

***

"MAS HIKS SHYLLA NGGA MAU KETEMU DIA MAS,DIA YANG UDAH BUNUH ANAK KITA"kalimat (Namakamu) langsung membuat semua terkejut dan langsung menghampiri (Namakamu).

"Shyll"

"Mas Shylla nggak mau ketemu dia mas,tolongin Shylla.Dia udah bikin baby kita pergi"pekik (Namakamu) sambil menunjuk Dinda,sedangkan wanita yang ditunjuk malah mengeluarkan ekspresi terkejut.

"Sayang istighfar,kendaliin diri kamu" bujuk Iqbaal berbisik,tangannya tak lupa mengusap usap punggung (Namakamu) dengan lembut. Sedangkan Dinda yang ditunjuk tidak terima,wanita dengan rambut sebahu itu malah beranjak mendekati bangsal.

"Ada apa Shylla? Ibu baru dateng loh, tadi ibu sama Iqbaal sama Zidny seharian,kok bisa kamu.."

"DIAM!! KAMU PEMBUNUH! Kamu gak pantas diri kamu Ibu! Kamu nggak punya hati"Bentak (Namakamu) dengan air matanya yang mengalir.Ia meronta dalam pelukan Iqbaal,mungkin ingin mencakar atau menjambak rambut Dinda yang masih berdiri dengan tatapan tidak terimanya.

"Bunda ayah,mendingan bawa bu Mamut keluar dari sini"Perintah Iqbaal.Sementara Aira ikut menenangkan (Namakamu).

"Hiks hiks bundaaa usir dia dari sini bunda,aku hiks hiks

"Loh Shyll.."

"BU MAMUT MENDING PERGI DARI SINI"Usir Iqbaal berteriak.Udah (Namakamu) lagi begini masih sempat membela diri.

***

"Makan lagi yah,terakhir"Iqbaal menyuap suapan terakhir  (Namakamu) bubur yang dibawa oleh Aira.Wanita dengan pakaian pasien itu melahap makananya.Pria itu mennyiram mangkuk plastik yang isinya sudah habis lalu ia simpan di samping.

"Shylla serem ya,mas?"tanya (Namakamu) kepada Iqbaal.Pria itu mengusap sudut bibir (Namakamu) untuk membersihkan bubur yang menempel di sana kemudian mencubit pipi (Namakamu) dengan gemas.

"Gemesin gini,seremnya dibagian mana coba?"tanya Iqbaal terkekeh kecil.Meskipun Iqbaal tidak mengerti kenapa (Namakamu) sampai segitunya terhadap Dinda,tapi itu sama sekali tidak menyeramkan kok, cuma agak kaget aja,soalnya ini pertama kalinya (Namakamu) seperti itu.

"Shylla minta maaf ya mas,"ujarnya menundukkan kepalanya.

"Kok minta maaf? Memangnya isteri mas salah apa?"tanya Iqbaal, pria itu menyimpan sendok kemudian memegang dagu (Namakamu) untuk dia angkat naik agar wajah cantik isterinya terlihat.

"Jangan nunduk gitu,nanti mahkotanya jatuh,bu."gombal Iqbaal. (Namakamu) sempat tersipu,namun mengingat lagi kesalahannya dirinya menjadi biasa saja.

"Tadi Shylla teriak-teriak kayak orang kesurupan,"ujarnya menyesal, wanita itu memainkan telunjuknya lucu.

"Shylla kaget liat darahnya,Shylla pas tugas di Emergency Room pernah dapat pasien yang keguguran" lanjutnya,matanya mengeluarkan air mata lagi.

"Eh eh kok nangis lagi sih?"Iqbaal pun mengusap air mata (Namakamu)

"hiks,ibunya sendirian.Ayah si Baby hiks enggak tahu kalau hiks dia ada mas"Iqbaal meletakan mangkok bubur yang tersisa setengah itu asal lalu memeluk (Namakamu). Menepuk-nepuk bahunya yang begetar karena kembali menangis.

Ale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang