15.Bertemu Mantan

2.2K 430 25
                                    

Olaa

Jangan lupa tandain typo

***

"Kenapa mas nyimpan alat kontrasepsi di dalam kantong hoodie hiks hiks"

"Shyll kamu.."

Ceklek

Pintu kamar terbuka

"Shyll kenapa kamu nangis?"Tanya seorang waniga paruh baya yang membuka pintu. Dengan cepat (Namakamu) menghapus air matanya dan memasukkan benda yang ia temukan tadi ke dalam kantong bajunya.Melepaskan tangan Iqbaal yang memeluknya

"Ehmm Bunda"ujar (Namakamu).Rike menghampiri (Namakamu)

"Kenapa nangis kamunya?"tanya Rike

"eh enggak bunda,Shylla enggak nangis"jawab (Namakamu)

"Eh iya? perasaan tadi bunda denger suara kamu lagi nangis"ujar Rike

"Enggak kok bund. Iya kan mas, Shylla dari tadi lagi nyisir tapi mas Ale malah gangguin Shylla"balas (Namakamu) mengerucutkan bibirnya kesal.

"Ale jangan gangguin Isteri kamu" ujar  Rike

"Ma-maaf bunda"ujar Iqbaal terbata

"Minta maafnya sama Shylla atuh bukan sama bunda"ujar Rike

"Ma-maaf ya Shyll"ujar Iqbaal

"Iya mas,lain kali jangan kayak gitu lagi yah"ujar (Namakamu). Iqbaal mengangguk patuh. Jangan lupa keahlian (Namakamu) dalam berakting sob.Rike menyunggingkan senyuman manis mendengarnya

"Ya udah tidur gih,kan katanya besok mau ke Bandung"ujar Rike

"Huh padahal tadinya shylla mau ke rumah Reina"ujar (Namakamu)

"Bilang sama Reina kamu nggak bisa,  dia udah tahu juga kan kalau kamu mau ke Bandung besok?"tanya Rike

"Iya udah bunda,nanti Shylla kabarin lagi deh"jawab (Namakamu)

"Ya udah tidur yang nyenyak kamu yah, semoga mimpi Indah"ujar Rike

"Bunda juga"

"Makasih,bunda ke kamar dulu" pamit Rike

"Iya bunda"Setelah Rike pergi, (Namakamu) beranjak meninggalkan tempatnya,menuju tempat tidur. Iqbaal berjalan menutup pintu kamar terlebih dahulu,lalu menghampiri (Namakamu)

"Shyll denger mas dulu Shyll"

"Cukup mas,Shylla lagi kalut.Tolong bahas lagi kalau Shylla udah enggak emosi"jawab (Namakamu)

***

Pagi-pagi buta Iqbaal bangun dari tidurnya, tangannya meraba-raba kasur sampingnya, terasa dingin. Artinya penghuninya sudah lama meninggalkannya.

"SHYLLA"teriaknya di pagi buta ini.  Iqbaal mengubah posisi menjadi berdiri, Pria itu berjalan keluar dari pintu kamar, menuju kamar mandi.Kosong! Tak ada isterinya di sana. Dengan gusar,Iqbaal berjalan menuju dapur

"SHYLLAA"ujarnya berjalan sambil teriak

"Kebiasaan teriak-teriak pagi, kamu pikir rumah itu hutan apa?"teguran seorang pria paruh baya itu menyadarkannya.

Ale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang