Marriage A Bad Girl [COMPLETED]

MABG 35

HAPPY READING.

Ceklek.

Alika memasuki rumahnya dengan hati-hati.

"Semoga pak arka udah tidur," batin Alika.

Ketika Alika melangkahkan satu kakinya, tiba-tiba saja terdengar suara seseorang memanggilnya.

"Alika," panggil seseorang yang tak lain adalah arka.

Alika pun menutup matanya.

"Mampus gue!"

Alika membalikkan badannya.

"Eh bapak belum tidur," ucap Alika sembari memamerkan giginya tanpa rasa bersalah.

Arka menatap wajah Alika dengan datar

"Saya pamit dulu ya," ucap Alika dan berlari dengan tergesa-gesa.

"Jika sudah selesai saya tunggu di ruang tamu," ucap arka dan dapat di dengar oleh Alika.

Alika menghela nafas kasar, sebentar lagi perdebatan antara dirinya dan arka akan di mulai.

20 menit kemudian...

Alika telah selesai menjalankan ritual mandinya.

Ia tengah menyisir rambutnya.

Tiba-tiba saja handponenya berbunyi.

Dret...dret..dret..

"Siapa sih malem-malem nelfon," batin Alika kesal.

Vino calling...

"Vino?"  Gumam Alika.

Alika melirik di sekitar kamarnya, ia takut arka akan salah paham.

"Halo," ucap Alika.

"Ka, besok bisa ke rumah sakit gak?" Tanya vino.

"Emang kenapa Vin," ucap Alika.

"Nyokap gue, pengen di temenin sama elo ka," balas vino.

Alika menghela nafas kasar.

"Alika gue mohon sama Lo, gue gak bermaksud buat modus sama lo, tapi nyokap gue pengen di temenin sama elo sebelum dia udah gak ada di dunia ini," ucap vino di seberang sana dengan penuh harap.

Alika yang mendengar itu pun menjadi sedikit tersentuh.

"Duh, gimana ya, gue gak enak kalau udah kayak gini," batin Alika yang masih merasa bingung.

"Alika," panggil vino.

"Eh, iya Vin, kenapa?" Ucap Alika yang tersadar.

"Jadi Lo mau gak, nemenin nyokap gue?" Tanya vino.

"Hm, iya Vin gue mau," balas Alika dengan cukup berat hati.

"Makasih ya, ka," ucap vino.

"Hm,"

Tut!

Sambungan terputus.

Sementara itu ada seseorang yang mengintip di bilik pintu kamar, yang tak lain adalah arka.

Setelah mendengar percakapan yang begitu memuakkan untuknya, arka pun berlalu pergi dengan perasaan yang panas.

Skip...

Alika keluar dari kamarnya dengan perasaan yang tidak karuan.

Ia mendapati arka yang fokus menatap ponselnya.