MABG 41

8.9K 434 65
                                    

HAPPY READING.

"Pak arka," gumam Alika. Ia melihat arka sedang duduk di kursi itu dengan setelan jas hitam.

Alika tercengang  melihat arka yang sangat tampan hari ini.

Arka yang menyadari ada seseorang menatap dirinya. Ia pun mengalihkan pandangannya.

Arka mendekati Alika.

"Hari ini jangan membantah perkataan saya," bisik arka.

Seketika bulu kuduk Alika menjadi merinding.

Arka mengaitkan tangannya dan tangan Alika. Dan mendudukkan Alika di kursi.

"Mau makan apa?" Tanya arka.

"Em,"

"Terserah," jawab Alika canggung. Jujur ini pertama kalinya ia di perlakuan seperti ini.

Arka menganggukkan kepalanya dan meminta pelayan untuk mengambilkan makanan untuk dirinya dan juga Alika.

"Gimana?" Tanya arka.

Alika menaikkan sebelah alisnya bingung. "Apanya pak?".

"Kamu suka sama tempat ini?"

"Hm, suka," jawab Alika gugup.

Arka mengukir senyum senang.

Alika yang melihat senyuman arka yang begitu manis. Menjadi terkejut. Pasalnya ini baru pertama kalinya ia melihat arka tersenyum.

Tak lama kemudian datanglah pelayan yang mengantarkan makanan untuk Arka dan Alika.

Setelah itu mereka berdua melahap makan malam. mereka dengan keheningan.

Skip...

Setelah selesai makan malam. Ini lah saatnya. Arka ingin menyampaikan sesuatu untuk Alika.

"Alika," panggil arka.

Alika yang sedari tadi menunduk, ia pun menegakkan kepalanya dan menatap arka.

"Ikuti saya," ucap Arka. Dan beranjak pergi.

Alika pun mengikuti arka dari belakang.

Kini sampailah mereka di lantai dua. Disana banyak sekali bunga mawar yang bertaburan indah.

Arka memegang tangan Alika.

Alika yang di perlakukan seperti itu. Suasana hatinya menjadi kurang tenang.

"Alika... Dalam beberapa bulan ini saya merasakan hal yang tidak biasa dari diri saya. Jika boleh jujur saat saya dan kamu sedang berdekatan ada getaran aneh di hati saya. Saat kamu memarahi saya, dan kesal dengan saya disaat itu lah. Saya mencintai kamu," ucap arka dengan sungguh-sungguh.

Alika seketika meneguk salivanya dengan susah payah.

"Woi jantung gue kenapa!"

Arka menjeda ucapannya beberapa detik dan kembali melanjutkannya.

"Alika putri angkasa. Mau kah kamu menjadi istri saya dan menjadi ibu untuk anak-anak saya nanti? Kali ini saya sendiri yang melamar kamu. kali ini tidak ada unsur keterpaksaan untuk kamu menerimanya atau tidak." Ucap Arka dengan nada yang membuat siapa saja luluh.

Mata teduh Alika dan mata elang arka bertabrakan.

"Pak.." cicit Alika.

"Hm,"

"Aku juga cinta sama bapak," ucap Alika. Dan menutup wajahnya yang sudah memerah seperti kepiting rebus.

Arka terkekeh mendengar jawab dari Alika.

Marriage A Bad Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang