MABG 54

8.3K 392 19
                                    

HAPPY READING.

arka tengah mengemudikan mobilnya menuju perusahaan, tetapi tiba-tiba saja ponselnya berdering.

Dret... Dret... Dret...

Bunda calling...

"Halo, bund."

"Halo ar, nanti siang bisa kerumah buat makan siang, mamah udah masakin makanan kesukaan kamu nih." Ucap denada.

Arka menghela nafas gusar, sebenarnya ia malas sekali untuk berkunjung kerumah ayah nya itu, karena pasti ia akan di suruh untuk menikah lagi, contohnya saja saat meeting dengan perusahaan ayah nya pun, dirinya juga di ceramahi seperti itu.

"Iya bund, arka usahakan untuk datang." Jawab arka.

"Baiklah bunda tunggu ya!" Ucap Denada.

Tut!

Sambungan terputus...

Setelah itu arka kembali menjalankan mobilnya untuk menuju perusahaan.

Di tempat lain....

Seorang wanita masih bergelut dengan selimutnya, yang tak lain adalah Alika.

Tok! Tok! Tok!

"Dek!! Bangun woi!!" Teriak galih.

"Woi kebo bangun!!" Teriak galih.

"Ini anak cewek atau cowok sih, bangunnya kok siang." Dumel galih.

Galih pun membuka pintu kamar Alika dengan cepat. "Lah gak di kunci, terus ngapain gue ketok-ketok tadi." Ucap galih.

Setelah itu ia menatap Alika yang masih terbungkus di dalam selimut.

"Astaga anak perawan bangunnya jam berapa ini!" Teriak galih.

"Eh, emang dia masih perawan," ucap galih.

"Astaga Galih kenapa Lo mikir kayak gitu." Ucap galih sembari menepuk mulutnya.

Setelah itu ia naik di atas kasur Alika, dan meloncati nya.

"Woi dek!! Bangun!! Udah pagi!!!" Teriak galih sembari meloncati kasur alika.

Bugh!

Satu bantal mengenai wajah mengenai wajah galih.

"Woi, anjir gue disini mau bangunin, kok gue mau di lemparin bantal." Dengus galih kesal.

Alika membuka matanya, dan menatap kakak nya tajam. "Kalau mau bangunin ya bangunin aja, jangan lompat-lompat di kasur Lika juga kali!" Ucap Alika sembari menatap galih tajam.

"Gini ya adek gue yang manis dan bau tai, gue udah bangunin Lo dengan penuh kelembutan tadi, tapi lo nya yang gak bangun-bangun," ucap galih sembari tersenyum menyebalkan.

Alika mengambil bantal dan melemparkannya kembali kepada galih.

Bugh!

"Anji---" ucap galih dan segera menutup mulutnya.

Alika menyipitkan kedua matanya. "Hayo, mau ngomong apa hayo?" Ucap Alika sembari tertawa.

"Serah lo deh, putri kayangan!" Ucap galih dan beranjak pergi dari kamar Alika.

Alika hanya bisa tertawa melihat kakak nya yang kalah berdebat dengannya, setelah mengumpulkan nyawa nya Alika pun memutuskan untuk pergi ke kamar mandi.

20 menit kemudian....

Alika menuruni tangga dan berjalan menuju meja makan.

"Morning, papah, mamah, kak vina, Ryan, kak Arya, kak galih!" Sapa Alika sembari duduk di kursi.

Marriage A Bad Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang