HAPPY READING.
Daffa dan David berlari di sepanjang lorong rumah sakit.
Di luar ruangan Alika, sudah banyak anggota keluarga Alika dan arka.
Arka mendatangi mereka dengan langkah tergopoh-gopoh, tanpa menghiraukan semua orang yang berada disana, dengan cepat arka memasuki ruangan Alika.
Ia bisa melihat Disana, dokter tengah menangani Alika dengan alat pacu jantung. Arka mendekatkan diri kepada Alika.
Betapa sakit hatinya melihat Alika seperti ini.
Tit-- tit--- tit--
Mesin indikator telah menunjukkan bahwa Alika tak bisa tertolong lagi.
Dokter itu menggelengkan kepalanya, pertanda ia tak bisa menyelamatkan Alika.
Arka menatap dokter tersebut dengan kemarahan yang mendalam.
"Alika gak papa kan dok? Dia masih hidup kan?!" Teriak arka.
"Maaf pak arka, kami sudah berusaha semaksimal mung---" ucap dokter tersebut terpotong.
"Gak! Gak! Istri saya gak mungkin!" Teriak arka sembari menarik kerah baju dokter tersebut.
"Anda seorang dokter, kenapa tidak bisa menyelamatkan nyawa istri saya hah!" Bentak arka sembari menatap dokter tersebut dengan menakutkan.
"ARKA, BERHENTI!" Teriak Bryan ayah arka.
David, Daffa, Bryan, dan galih dengan cepat menghalang arka sebelum ia melakukan hal yang di luar batas.
"Arka! Tenangin diri Lo!" Ucap david.
"Alika, vid, Alika" ucap arka sembari menggelengkan kepalanya.
Para suster melepaskan selang yang menempel di tubuh Alika.
Arka mengacak rambut nya frustasi.
"ARGHHHH!!!!" teriak arka.
Ia segera berlari dan memeluk tubuh istri nya itu. "kenapa hiks, kenapa kamu ninggalin aku seperti ini sayang? Kamu tahu kan aku cinta sama kamu, sayang bangun lah, kamu gak kangen di marahin Sama aku? Aku janji gak bakalan larang kamu lagi buat jalan-jalan sama teman kamu hiks, bangun hiks," ucap arka sembari menggoyangkan tubuh Alika.
"Arka sudah cukup!" Ucap galih dan menjauhkan tubuh arka dari Alika.
"Adek gue sekarang udah tenang Disana, Lo gak perlu melakukan hal kaya gini, setelah ini harus menghadapi kenyataan bahwa adek gue udah di ambil sama tuhan." Ucap galih.
"Gak, gue gak terima ini semua!!" Teriak arka frustasi.
Bugh!
Satu pukulan dari Galih mendarat di pipi arka.
"Sadar Ar, Lo harus terima kenyataan ini, ini semua sudah takdir yang di buat oleh tuhan buat Lo," ucap galih.
"Yang kehilangan Alika, bukan cuma elo, gue, mamah, papah, kak Vina, dan semua orang yang ada disini sama kaya Lo, lalu Lo mau apa hah? Mau merubah takdir? Bullshit Ar!" Sambung galih dan beranjak pergi meninggalkan arka yang mematung.
Arka menatap di sekelilingnya, Clarissa yang tersedu-sedu menangis melihat putri bungsunya meninggalkan dunia untuk selama-lamanya, bundanya yang tengah menangis di dekapan ayahnya, Vina yang tengah memeluk tubuh Ryan sembari menangis, Daffa yang terduduk lemas di lantai sembari melamun, dan Bryan yang menenangkan bundanya dengan tatapan kosong.
Semua orang menatap kepergiaan Alika dengan kepedihan mendalam, andaikan saja ia yang tertembak sewaktu itu, tak mungkin Alika meninggalkan dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage A Bad Girl [COMPLETED]
Teen Fiction[⚠️DILARANG UNTUK PLAGIAT⚠️ ] SEQUEL KETOS IS MY HUBBY °Disarankan untuk terlebih dahulu membaca ketos is my hubby, sebelum membaca cerita ini° Alika putri angkasa nama yang cantik bukan? Tetapi berbeda dengan sifat dan perilakunya, se...