HAPPY READING.
Alika menginjakkan kakinya dirumahnya. Setelah pulang dari klinik ia bergegas pulang kerumah.
Mengapa rumahnya sepi sekali? Biasanya kedua orangtuanya dan kakaknya selalu berkumpul di ruang keluarga.
"Kemana mereka." batin Alika.
Tak ingin pikir pusing lagi Alika memutuskan untuk menuju kamarnya dan membersihkan tubuhnya.
20 menit kemudian...
Alika telah selesai membersihkan tubuhnya, ia mengambil handponenya untuk mengecek apakah Clarissa memberikan pesan kepadanya. Tetapi kali ini tak ada satu pesan pun dari Clarissa bahkan kedua kakaknya tak memberitahunya juga kemana perginya mereka.
Tiba-tiba saja mata Alika mendapati paket yang di berikan oleh suster dirumah sakit tadi. Seketika ia teringat dengan isi note itu.
"Daripada dirumah sendirian lebih baik aku temui orang misterius itu." Batin Alika dan mengambil dress berwarna peach itu untuk di pakai di tubuhnya.
Setelah siap mengenakan dress itu Alika menyambar kunci mobil dan pergi menuju tempat dimana orang itu menunggu dirinya.
Skip...
Alika telah sampai di sebuah restoran yang cukup ramai saat ini, bagaimana tidak restoran bintang lima yang bernuansa klasik dan sangat menarik pengunjung. jangan heran hanya orang-orang berada lah yang bisa makan Disana.
Setelah itu Alika turun dari mobilnya dan masuk ke dalam restoran itu.
"Selamat malam mba, ada yang bisa kami bantu?" Tanya seorang pelayan sembari membungkukkan tubuhnya tanda menyambut kedatangan pengunjung.
"Saya sedang mencari seseorang." Jawab Alika.
"Apakah anda bernama Alika?" Tanya pelayan tersebut.
Alika sedikit terkejut ketika pelayan tersebut tahu dengan dirinya. Setelah itu ia kembali menetralkan wajahnya.
"Iya." Jawab Alika.
"Baiklah mari ikuti saya, seseorang sudah menunggu anda." Ucap pelayan tersebut dan berjalan mendahului Alika.
Alika pun mengikuti pelayan tersebut.
Kini Alika dan pelayan tersebut telah sampai di private room yang mana seseorang yang mengirimkan paket kepada ada disana.
"Silahkan masuk mba." Ucap pelayan tersebut.
Alika menganggukkan kepalanya dan masuk ke dalam sana.
Alika menatap di sekelilingnya ia bisa melihat seorang laki-laki yang tengah duduk Disana dengan tangan yang di lipat di atas meja. Ia mendekatkan dirinya menemui laki-laki itu.
"Mas arka?" Ucap Alika terkejut.
Laki-laki itu menatap Alika dengan datar. Yap benar sekali dia adalah Arkana putra Mahendra.
"Jadi kamu yang mengirim paket dan juga kamu yang bernama Apm itu?" Tanya Alika antusias, bagaimana tidak ia sangat bahagia karena arka mengajak nya dinner malam ini.
Arka menganggukkan kepalanya.
"Apm itu apa mas?" Tanya Alika sembari terkekeh, nama pengirim yang di tulis oleh arka sangatlah lucu menurutnya.
"Arkana putra Mahendra." Jawab arka.
Alika hanya tersenyum mendengar jawaban dari arka.
"Mau makan dulu?" Tanya arka mencairkan suasana.
"Boleh." Jawab Alika kikuk.
20 menit kemudian...
Arka dan Alika telah menyelesaikan makan malam mereka.
Seketika keheningan melanda antara mereka berdua, Alika merasa ada yang tak beres dari sikap arka. Ia pun memberanikan bertanya kepada arka."Kamu ada masalah mas?" Tanya Alika.
Arka menghela nafa panjang. "Aku ingin bicara serius sama kamu." Ucap arka tegas.
Alika pun menganggukkan kepalanya.
Setelah itu arka mengambil amplop cokelat dan memberikannya kepada Alika.
Alika menatap nanar amplop cokelat itu sudah cukup ia trauma dengan amplop itu karena Daffa dan sekarang apa-apaan ini Arka malah memberinya amplop itu, ah tidak-tidak mana mungkin arka ingin berpisah darinya.
Alika berusaha berpikir positif. "Apa ini mas?" Tanya Alika.
"Bukalah."
Alika pun membuka amplop itu, dan seketika raut wajah Alika menjadi kecewa melihat kertas yang sama diberikan oleh Daffa kemarin.
"Ma-s" cicit Alika.
"Tanda tangani lah secepatnya, aku benar-benar muak dengan sikap egois papah kamu itu, aku lelah enam tahun di bohongi dan juga kamu yang tak memberontak ketika papah kamu datang ke kantor kemarin." Bentak Daffa.
Alika terperanjat kaget mendengar bentakan arka.
"Mas, tidak bisakah kamu bersabar? Aku sedang berusaha agar papah mau mempercayai hubungan kita kembali." Ucap Alika menatap arka dengan mata berkaca-kaca.
"CK! Sudah cukup Alika kita memang tak di takdir kan untuk bersama! Sudah cukup aku dan kamu tersiksa, sudah saat nya kita mengakhiri semua ini." Tegas arka.
"Ini semua pasti karena papah yang menyuruh mu untuk menceraikan aku kan mas!!" Ucap Alika.
"Tanda tangani lah secepatnya dan sampai jumpa di pengadilan." Ucap arka pelan tetapi menusuk hati Alika.
Arka beranjak pergi dari sana, dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
Sementara Alika ia menangis tersedu-sedu. "Hiks, hiks, mas arka jahat, hiks!"
Dret... Dret... Dret...
Suara handpone Alika berdering di dalam tasnya, lantas dengan cepat Alika mengambil handponenya Disana tertera nama 'mamah'.
"Alika hiks," ucap Clarissa di seberang sana dengan suara yang menangis.
Alika yang mendengarnya lantas panik, mendengar mamahnya menangis.
"Mah, mamah kenapa?!"
"Hiks, papah, hiks." Racau Clarissa.
"Papah kenapa mah?!!"
"Papah hiks, papah kecelakaan, hiks sekarang Koma hiks." Isak Clarissa.
Deg.
Seketika bibirnya kelu mendengar kabar dari Clarissa.
Tuhan mengapa semua nya menjadi seperti ini. Mengapa orang-orang yang ia sayangi pergi meninggalkan nya. Adil kah ini Tuhan?
"Mah, sharelock rumah sakitnya sekarang!" Ucap Alika tegas.
Tut!
Alika mematikan sambungan telepon dengan sepihak, dengan cepat ia berlari menuju mobilnya untuk menuju rumah sakit dimana Daffa berada.
Lalu apa maksud arka, memberikan nya dress secantik ini kenapa ia berikan pada saat, ia mengakhiri hubungan ini.
Pikiran Alika kali ini benar-benar kalang kabut, bagaimana tidak arka yang tiba-tiba meminta berpisah darinya sudah cukup membuat hatinya sakit, dan kini Daffa? Tidak jangan sampai cinta pertamanya meninggalkan dirinya juga. Walaupun Daffa bersikap egois kepadanya tetapi rasa sayangnya kepada Daffa tak dapat ia artikan lagi.
-------------------------------------------
Jangan lupa vote dan coment sebanyak nya ya readers.
See u, next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage A Bad Girl [COMPLETED]
Fiksi Remaja[⚠️DILARANG UNTUK PLAGIAT⚠️ ] SEQUEL KETOS IS MY HUBBY °Disarankan untuk terlebih dahulu membaca ketos is my hubby, sebelum membaca cerita ini° Alika putri angkasa nama yang cantik bukan? Tetapi berbeda dengan sifat dan perilakunya, se...