MABG 43

8.2K 394 15
                                    

HAPPY READING.

Alika tengah membereskan rumahnya. Kebetulan hari ini adalah hari Minggu.

"Ty, ty." Panggil Ryan.

Alika pun menundukkan kepalanya untuk melihat Ryan.

"Iya kenapa sayang." Ucap Alika sembari membungkukkan badannya.

"Iyan mau es klim." Ucap Ryan.

Alika pun tersenyum. "Minta sama om arka tuh." Tunjuk alika kepada arka yang tengah mengotak-atik laptop.

Dengan cepat Ryan berlari kearah Arka. "Om Alka," panggil Ryan.

"Iya kenapa Ryan?"

"Iyan mau es klim, kata ty minta sama om Alka." Ucap Ryan dengan wajah yang begitu menggemaskan.

Arka pun tersenyum. "Ayo kita beli es krim." Ucap arka sembari memegang pergelangan tangan Ryan.

"Eh mau kemana?" Ucap Alika dengan cepat.

"Ke minimarket, di depan." Balas arka.

"Ikut, aku mau beli keperluan di dapur." Ucap Alika.

"Yaudah aku tunggu di mobil ya." Ucap arka.

Alika pun menganggukkan kepalanya dan berlari ke kamar untuk berganti pakaian.

Skip...

Alika tengah memilih-milih sayuran. Sementara itu arka tengah menemani Ryan untuk memilih es krim.

Saat Alika tengah berkutat memilih sayuran tiba-tiba saja ada yang memanggilnya. "Lika."

Alika pun mendongakkan wajahnya. "Eh, vino." Ucap Alika sembari menatap dengan tatapan tidak suka.

"Lo ngapain kesini?" Tanya vino.

"Lo gak liat, disini tuh buat belanja bulanan." Ketus Alika.

Vino tersenyum kecut. "Mau gue temenin." Ucap vino.

Belum sempat Alika menjawab tetapi Ryan sudah memanggilnya.  "Ty, ty ayo pulang." Ucap Ryan.

"Eh iya sayang." Balas Alika sembari tersenyum.

"Ka, dia siapa?" Ucap vino sembari menatap arka yang tengah berada di belakang Alika. Untunglah arka tengah memakai masker jika tidak, tamat lah riwayatnya.

"Em, dia, em dia om, iya om gue!" Celetuk Alika sembari tersenyum aneh.

Seketika arka membelalakkan kedua matanya ketika Alika menyebut dirinya adalah 'om'.

Vino menaikkan sebelah alisnya "gue tau siapa dia." Batin vino sembari menatap arka dengan tatapan tajam.

"Nah ini anak nya om gue." Tunjuk alika kepada vino.

"Aduh, semoga aja dia percaya." Batin Alika dengan was-was.

"Oh, gitu ya," ucap vino sembari tersenyum.

"Kenalin om, saya calon pacarnya Alika." Ucap vino dengan santai, dan menjulurkan tangannya kepada arka.

Di bilik maskernya arka tengah menatap vino dengan tajam.

Alika yang melihat arka tak kunjung membalas jabatan tangan vino, dengan cepat ia menyela ucapan vino. "Apaan sih Vin, gue sama Lo gak ada hubungan apa-apa ya!"

"Eh itu ngapain Lo ngejulurin tangan?" Ucap Alika.

"Mau salaman sama om Lo." Balas vino sembari tersenyum smirk.

"Corona!" Ucap Alika dengan cepat.

Vino yang tersadar langsung menurun kan tangannya. "Eh iya, gue lupa, gue kira om Lo marah," balas vino sembari menatap arka dengan tatapan remeh.

Marriage A Bad Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang