MABG 16

9.9K 478 20
                                    

      HAPPY READING.

Kini Alika,Alena dan juga Raina sedang makan siang di kantin.

"Eh ka, itu bukannya pak arka ya sama Bu celine" ucap Alena heboh

"Lah iya, wah Bu celine makin nempel Mulu sama pak arka," ucap raina menatap mereka kesal.

Alika pun menatap kearah arka dan celine.

"Gue dari kemarin diem aja ya liat mereka,"

"Gak bisa di biarin nih,"

"Awas aja Lo pak,"

"Udah, makan aja, gak usah di ladenin." Ucap Alika sembari memakan soto kesukaannya.

"Tapi kan ka itu suami Lo," ucap Alena yang kesal menatap sahabatnya, yang tidak peduli dengan suaminya.

"Udah, Lo diem ini urusan gue," ucap Alika

Raina dan Alena pun tidak melanjutkan obrolannya.

10 menit kemudian...

Setelah selesai, memakan-makanan Alika dan kedua sahabatnya pun memutuskan untuk pergi dari kantin.

Alika pun melewati arka dan Celina yang tengah berbicara, tak lupa ia menatap tajam kepada arka.

Arka yang ditatap seperti itu pun hanya menunjukkan wajah datarnya.

Skip....

"Ini jam pelajaran si kumis?" Tanya Alika

"Iya, tapi katanya si kumis gak bisa masuk" balas Raina

"Berarti jamkos dong nih," ucap Alena senang

"Yoi" balas Raina

"Gue ke luar dulu ya, cari udah seger, mau ikut" ucap Alika

"Gak, gue mau ngeliatin oppa-oppa gue," balas Alena

Alika pun memutarkan kedua bola matanya malas.

"Lo rai?" Tanya Alika

"Gak, gue pengen tidur" balas Raina dan menenggelamkan wajahnya.

"Dih, dasar Lo berdua" ucap Alika dan berlalu pergi keluar kelasnya.

Ia pun memutuskan untuk duduk di kursi disamping kelasnya.

Setelah itu alika pun mengambil handphonenya dan headseat di kantong bajunya.

Alika pun mulai mendengarkan musik, sembari memejamkan matanya.

Tanpa Alika sadari arka tengah mengintip di atas tangga.

Di tempat lain...

Setelah selesai mengajar di kelas 12, arka memutuskan untuk pergi ke ruangannya.

Tetapi baru satu langkah ia menuruni tangga, ia pun melihat kebawah ternyata Alika tengah tertidur sembari menyumpalkan headset di telinganya.

Arka yang melihat itu pun tersenyum tipis.

Setelah itu ia melanjutkan langkahnya untuk turun kebawah.

Ruangan arka...

Arka sedari tadi bingung memikirkan Alika yang tidur di luar kelasnya.

Ia takut jika Alika yang tengah tertidur malah terjadi hal yang tidak-tidak.

Arka pun memutuskan untuk menelfon Alika.

Belum sempat ia memencet nomor ponsel Alika, ayahnya sudah menelfon terlebih dahulu.

"Halo yah," ucap arka

Marriage A Bad Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang