Marriage A Bad Girl [COMPLETED]

MABG 55

HAPPY READING.

Alika melangkahkan kakinya menuju lorong klinik milik Clarissa, hari ini adalah hari pertama Alika untuk berkerja disana.

Banyak para suster dan dokter disana menyapa Alika dengan senyuman yang ramah, karena putri pemilik klinik tersebut berkerja disana.

Ceklek.

Alika telah sampai di ruangan nya, ruangan yang bertuliskan Dr. alika putri angkasa bertengger disana.

Setelah itu Alika pun kembali melakukan pekerjaannya.

Di tempat lain...

Arka sedang berperang dengan isi kepalanya, bagaimana tidak kejadian kemarin membuat nya tidak bisa tidur semalaman.

Ia bingung harus melakukan apa sekarang. "Apakah aku harus menyelidiki dia." Batin arka sembari memijat pelipisnya.

Ceklek.

"Halo brother." Ucap seseorang dengan heboh, siapa lagi jika bukan David Prasetyo.

"Aduh bro, itu mata kenapa item banget kek panda Lo ar." Ucap david sembari mengulum bibirnya agar tak tertawa.

"Diem!" Ucap arka dingin.

"Iya, iya bos, Lo kenapa sih pagi-pagi begini sensian amat." Ucap david mendengus kesal.

Arka menatap David dengan tatapan kosong, ia ingin menceritakan kejadian kemarin, tetapi ia masih ragu untuk menyampaikannya kepada David.

"Kenapa sih bro? Kalau ada masalah cerita aja sama gue." Ucap david sembari melipat tangannya ke dada nya, dan duduk di kursi untuk berhadapan dengan arka.

"Nanti Lo juga gak percaya." Batin arka sembari menaikkan sebelah alisnya.

Arka menghela nafas panjang. "Kemarin gue melihat alika di cafe." Ucap arka serius.

"oh Lo liat Alika." Ucap david sembari menganggukkan kepalanya.

Beberapa detik kemudian ia tersadar dengan ucapan arka yang mustahil itu.

"Alika? What? Are you seriously?" Ucap david sembari membulatkan kedua bola matanya terkejut.

"Hm." Dehem arka.

"Bhahaha." Tawa David menggema  nyaring di ruangan arka.

Arka menatap David dengan datar, benarkan, ia sudah menduga jika David tak percaya dengan ucapannya.

"Iya, Lo ngeliat Alika di dalam mimpi Arkana putra Mahendra." Ucap david sembari terkekeh.

"Terserah Lo percaya atau enggak." Kali ini suara arka benar-benar serius sehingga David menghentikan tawa nya.

David menatap arka dengan penuh kebingungan. "Lo gak halu? Atau mimpi kan Ar?" Tanya David.

Arka menggelengkan kepalanya.

"Jadi-- Alika masih hidup?"

"Gue juga belum tahu, karena muka cewek yang gue lihat kemarin sekilas mirip sama Alika." Ucap arka.

David meneguk salivanya dengan susah payah. "Apa Alika punya kembaran? Gak mungkin kan, dia cuma punya kakak cewek kan? Kak Vina itu pun mereka berdua gak mirip, masa galih bisa berubah gender sih." Ucap david.

Arka menggedikkan bahunya acuh.

Tak lama kemudian ada seseorang yang mengetok pintu ruangan arka.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk." Ucap arka.

Ceklek.

Seorang laki-laki berperawakan tinggi berjalan kearah Arka.