CANDU [END✔]

Candu | 11

Happy Reading~~

Now Playing | NCT DREAM - 119

🐰🐰🐰
Kalo lo nolak gue sesering itu, artinya gue hanya perlu usaha lebih keras.

•Neo Antariksa•
🐰🐰🐰

Ponsel ku berdering di samping bantal, dengan mata masih tertutup aku mematikannya, aku masih butuh waktu tidur sebentar lagi. Tapi ponselku kembali berbunyi yang membuatku harus membuka mata.

"Arghh siapa sih pagi-pagi gini udah nelpon." gerutuku lalu meraih ponsel dengan ogah-ogahan dan melihat nama si penelpon.

Mas Crush🐰

Melihat nama si penelpon aku segera mendudukkan diri, berdehem pelan agar suaraku tidak seperti orang yang baru saja bangun tidur.

"Halo?" sapaku saat panggilan tersambung.

"Udah bangun?" tanya Neo diseberang sana. Dia pikir sekarang dia sedang bicara dengan orang tidur gitu?

"Udah. Hobi banget lo nelpon orang pagi-pagi."

Aku mendengar Neo tertawa, duh rugi banget gak liat dia ketawa. Bagaimana kalau kita vc aja biar keliatan.

"Kok tau gue punya hobi baru?" katanya.

"Dih." balasku karena tidak tahu harus menjawab apa, jantungku yang tadi berdetak normal kini detakannya lebih cepat.

"Mau gue jemput gak?" tanyanya.

"Gak usah, gue dianterin bang Bilal aja." jawabku.

Neo berdehem, "Oke, gue sekarang otw jemput lo." katanya.

Hah?

"Maksudnya?" tanyaku tidak mengerti, karena balasan cowok itu tidak nyambung dengan jawabanku.

"Sei, jangan bilang lo tuli ya. Gue kan bilang otw jemput lo. Kurang jelas?"

"Neo jangan bilang lo tuli ya. Kan gue bilang diantar bang Bilal aja." kataku mengembalikan ucapannya.

"Lo suka banget ya nolak gue. Kayaknya gue perlu usaha lebih keras." katanya dengan suara rendah yang hampir tidak bisa ku dengar, untung saja aku menajamkan telinga.

"Yaudah deh kalo gitu. Gue tutup ya." katanya lagi.

"Eh Neo bentar dulu." tahanku sebelum cowok itu benar-benar menutup telpon.

"Kenapa, Sei? Berubah pikiran?" tanyanya.

"Em, tapi gue belum mandi. Baru bangun." kataku jujur.

Neo tertawa lagi, "Gak pa-pa, gue tungguin kok."

"Yakin?"

"Iya, Seina."