Candu | 32

526 51 4
                                    

Happy Reading~~

Now Playing | NCT U - Boss

🐰🐰🐰
Jangan minta peluk sembarangan. Kalau aku nyaman gak mau lepas, gimana? Canda.

Seina Himeka Xaquila
🐰🐰🐰

Weekend kali ini semua anak Myzenger akan ke pantai untuk refreshing sebelum ujian tengah semester pekan depan. Biasanya orang-orang akan refreshing saat selesai ujian tapi mereka berbeda. Katanya biar otak segar sebelum ujian.

Disinilah aku, di JKS Kafe sedang duduk di kursi panjang bersama Zooey, Kay, dan Senja. Semuanya berkumpul disini. Mengapa kami bisa ikut? Karena setiap anak Myzenger boleh mengajak temannya satu orang ataupun pasangan mereka masing-masing.

Sudah pasti aku dan Zooey diajak pacar sendiri. Kay? Diajak oleh Azkara, kok bisa? Aku juga tidak tahu detailnya kenapa dua orang itu bisa datang bersama tadi. Senja? Cewek itu sudah pasti mengekori kak Sarga tapi anehnya dia datang bersama Gentala tadi. Yah, kak Sarga tidak akan pernah berbaik hati untuk mengajak Senja. Senja seolah adalah pengusik ketenangan bagi kak Sarga.

Ada beberapa kakak kelas dan adik kelas cewek juga disini tapi kami tidak akrab. Jadi kami memisahkan diri dari mereka.

"Semua udah datang kan?" tanya kak Gatya kepada teman-temannya.

"Kayaknya udah, bang," jawab Azkara yang sedang sibuk menghitung anak Myzenger.

"Kalo gitu kita berangkat sekarang," ujar kak Gatya yang langsung diangguki semuanya.

Semuanya bergerak ke mobil masing-masing yang sudah diatur oleh kak Gatya tadi.

"Kak Sarga, aku bareng kakak ya?" pinta Senja menghadang kak Sarga yang akan lewat untuk menuju mobilnya.

"Gak. Emang siapa sih yang ngajak lo?" tanya kak Sarga sarkas yang membuat Senja mengerucutkan bibir kemudian kak Sarga pergi begitu saja dan Senja menghentakkan kakinya kesal.

Neo mendekati sepupunya itu, mengusap rambutnya. Walaupun mereka suka bertengkar, Neo tetap menyayangi Senja karena memang mereka sama-sama anak tunggal yang pastinya saling membutuhkan.

"Bareng gue aja, ayo," ajak Neo sambil meraih tangan Senja.

Kemudian Neo menoleh padaku. "Ayo, by," ajaknya padaku sambil mengamit lenganku.

Kini Neo menggendong tiga tas dibahunya dan memegang tanganku dan Senja di kedua tangannya. Repot banget bukan? Haha tapi lucu juga sih kalau dilihat.

"Udah dong Senja, jangan cemberut terus," ujar Neo membuka pintu mobil untuk Senja.

Di dalam mobil sudah ada Kay, Azkara dan Gentala yang menatap Senja bingung karena cewek itu sejak masuk mobil mukanya cemberut.

"Iya," balas Senja singkat sambil menolehkan kepalanya memerhatikan kak Sarga yang sedang sibuk merapikan barang yang akan dibawa.

Aku sudah duduk di dalam mobil. Duduk di depan karena aku memang gampang mabuk jika duduk di belakang.

Di bangku bagian belakang hening. Tumben Azkara dan Kay tidak adu bacot seperti biasanya. Mereka aneh, terlihat canggung duduk berdekatan. Sedangkan Gentala seperti biasa tetap diam dengan earphone terpasang ditelinganya tapi aku sempat tidak sengaja melihatnya melirik Senja dengan raut yang tidak bisa diartikan. Mungkin khawatir?

Neo kembali masuk ke dalam mobil setelah selesai menata barang di bagasi. Cowok itu memasangkan seatbelt untukku yang entah kenapa aku selalu lupa melakukan hal itu.

CANDU [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang