Happy Reading~~
Now Playing | NCT U - Make A Wish
🐰🐰🐰
Aku gak pernah menyangka akan mencintai kamu sedalam ini sampai gak pernah punya pikiran buat meninggalkan kamu. Makasih, Sei. Sudah mencintai cowok brengsek seperti aku.• Neo Antariksa•
🐰🐰🐰"Hubby, aku mau buat kesepakatan," ucapku tiba-tiba, saat Neo sedang menidurkan kepalanya di pahaku.
Neo membuka mata, menatapku. "Kesepakatan apa?" tanyanya dengan alis yang berkerut. Dilihat dari pandanganku sekarang, cowok itu masih sangat tampan.
"Kalau semisal. Ini cuma semisal ya, semoga aja gak pernah terjadi. Kalo kita udah lost contact dua minggu dalam artian selama itu gak pernah saling memberi kabar. Itu artinya kita putus tanpa ucapan ya," jelasku. Entahlah aku memikirkan itu sangat random.
Aku tipekal orang yang kalau sudah tidak dihubungi berarti sudah tidak diharapkan. Lalu untuk apa menunggu? Sekalipun aku cinta banget, sayang banget, tapi jika orang yang aku pertahankan memilih pergi, yaudah aku lepas dan aku pergi. Urusan melupakan itu belakangan. Kita akan move on setelah mendapatkan orang pas. Semua hanya masalah waktu.
Neo semakin mengerutkan kening, cowok itu mendudukkan tubuhnya. "Maksudnya, kita putus gitu aja, By?" tanya Neo memastikan.
"Iya. Kamu pikir aja. Untuk apa melanjutkan jika salah satunya sudah tidak ingin?" balasku.
Neo menghela napas. "Kalo aku sih gak mungkin gitu. Soalnya, sehari gak tau kabar kamu aku udah uring-uringan," balas Neo sambil terkekeh.
"Jadi kita sepakat ya?" tanyaku sambil menaikkan jari kelingking dihadapan Neo.
Neo tersenyum lebar lalu menautkan jari kelingking kami. "Sepakat dong, lagian itu gak akan pernah terjadi," katanya dengan sangat percaya diri.
Kesepakatan hari itu kini mengusikku. Senyum lebar itu tidak pernah kulihat lagi. Janji ada untuk diingkari bukan? Aku tersenyum kecut mengingatnya.
Hari ini adalah hari minggu kedua aku dan Neo saling mendiamkan. Hari ini tepat 14 hari kami tidak saling memberi kabar. Rasanya rindu sekali melihat senyum cowok itu. Selama dua minggu aku dan Neo sama sekali tidak pernah berpapasan sekalipun di sekolah, aku hanya pernah melihatnya dari jauh. Aku mendengar kabarnya hanya lewat temanku ataupun Ugo dan Abyaz yang ku tanyai.
Aku masih bertanya-tanya sampai sekarang kenapa Neo menghindariku. Harusnya aku yang marah karena dia lebih memilih mengantar Deana pulang dibanding aku yang saat itu juga sedang sakit. Ah, mengingatnya kembali membuat hatiku nyeri.
Neo, kamu tidak rindu aku? Kalau kamu sudah tidak menginginkan aku, tolong katakan biar aku tahu diri. Semarah apapun aku, aku tetap mencintai kamu. Sampai sekarang aku masih menunggu penjelasan dari kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDU [END✔]
Teen FictionGENIUS HIGH SCHOOL Myzenger Series #1 15+ (Banyak kata kasar bertebaran. Bijak dalam memilih bacaan gengs. Kalaupun tetap ingin membaca, pliss banget untuk tidak ditiru) Cerita ini bisa dibaca dengan jantung yang masih berdetak! Gak percaya? Coba aj...