Candu | 22

612 66 0
                                    

Happy Reading~~

Now Playing | NCT DREAM - Stronger

Now Playing | NCT DREAM - Stronger

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐰🐰🐰Salah satu cita-citaku adalah ingin mendapatkan calon mertua yang bisa nerima aku apa adanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐰🐰🐰
Salah satu cita-citaku adalah ingin mendapatkan calon mertua yang bisa nerima aku apa adanya. Dan ya, aku menemukannya.

Seina Himeka Xaquila
🐰🐰🐰

"Seina, makan yang banyak nak." kata Bunda. Wanita paruh baya itu masih sangat segar dan cantik di usianya yang sudah tidak muda. Aku tidak heran kenapa Neo bisa ganteng, karena memang dari pabriknya udah bagus. Sekarang aku penasaran gimana tampannya Ayah Neo, karena katanya Neo mirip sekali dengan Ayahnya.

Bunda baik sekali, sejak aku turun dari kamar Neo wanita itu menyambutku dengan riang seolah memperlakukanku seperti anaknya sendiri.

Sekarang kami berada di meja makan dan Bunda terus-terusan menyuruhku makan yang banyak. Banyak sekali hidangan yang ada di atas meja. Bukannya gimana ya, aku tadi sudah makan sama Neo. Aku ingin sekali makan berbagai macam makanan yang ada di atas meja tapi lambungku tidak bisa menampung makanan terlalu banyak.

"Aa' sama Seina tadi udah makan, Bun. Kayaknya Seina udah kekenyangan." ujar Neo yang membuat Bunda menoleh padaku.

Bunda memang memanggil Neo dengan panggilan Aa'.

"Ya ampun. Maaf ya, Seina. Bunda gak tau. Kalau sudah kenyang jangan dipaksa. Nanti kamu muntah." ucap Bunda sambil mengusap-usap bahuku.

"Gak apa Bunda. Makasih banget udah repot-repot." kataku sungkan. Jujur, aku masih sangat deg-degan. Untung saja ada Senja yang selalu mencairkan suasana.

"Gak repot kok, Seina. Kamu sering-sering main kesini ya, Bunda seneng banget kalo ada yang main ke rumah." ujar Bunda.

Aku tersenyum. Merasa senang disambut baik oleh Bunda Neo, perlahan kekhawatiranku menghilang. "Iya Bunda." jawabku.

"Bunda, pilih kasih ih. Semenjak ada Seina, Senja gak di perhatiin." protes Senja yang membuat Bunda tertawa.

"Enggak kok, perasaan kamu aja kali." balas Bunda.

CANDU [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang