CANDU [END✔]

Candu | 15

Happy Reading~~

Now Playing | NCT DREAM - La La Love

🐰🐰🐰
Aku serius. Dia masih bisa bercanda.
Kenapa aku malah makin suka sama dia.

•Seina Himeka Xaquila•
🐰🐰🐰

Aku sekarang sedang duduk di tribun, memerhatikan Neo yang sedari tadi sibuk memotret model-model di lapangan.

Sudah satu jam aku menunggu disini, tapi Neo bahkan tidak pernah menoleh kepadaku sekali pun. Cowok itu sangat serius. Lama-lama aku jadi kesal kalau begini.

"Sei, lo duduk disini aja ya. Liatin gue dari sini." katanya.

Aku mengangguk mengiyakan karena ku pikir tidak akan se-membosankan ini. Mungkin saja jika cuma Neo yang aku lihat aku tidak pernah bosan. Tapi disana, di lapangan ada 3 orang cewek cantik yang sedari tadi saling berlomba-lomba menarik perhatian Neo.

Neo seperti menjadikanku penonton. Aku jadi berpikir gunaku ada disini apa. Nambah-nambah penyakit hati saja.

Aku tidak tahu dimana perginya anak fotografer yang lain, karena yang aku lihat cuma ada Neo.

Masih ku pantau belum ku lempar.

Aku bersidekap menatap lurus ke lapangan, saat ini Neo sedang merapikan rambut salah satu cewek disana yang ku tahu namanya Deana, dia kelas 11.S3, dia model utama GHS. Dia cantik, putih, bodygoals.

Dan aku semakin kesal saat Deana sengaja dekat-dekat dengan Neo. Sial.

"Rambut gue udah bagus gak, Neo?" tanya Deana pada Neo yang sudah bersiap mengambil gambar. Aku bisa mendengar suara mereka karena GHS memang sudah sepi. Hari ini tidak ada ekskul kecuali fotografer dan Osis yang sangat sibuk setiap hari.

Itu dua teman cewekmu gunanya apa! Kenapa tanya ke Neo sih! Centil amat jadi cewek.

Aku tidak sadar ternyata sudah sekesal ini.

"Udah." jawab Neo yang membuat Deana senyum-senyum. Dih.

🐰🐰🐰

Aku mengakhiri kekesalanku dengan memilih memakai earphone sambil membaca cerita di aplikasi Wattpad untuk menghilangkan nyeri di hatiku.

Aku terlonjak saat tiba-tiba sebelah tali earphone ku ditarik. Aku menoleh dan menemukan Neo sedang nyengir di sampingku.

Aku yang masih kesal memilih mengambil kembali earphone ku yang di pegang cowok itu. Neo bertanya lewat tatapan matanya.

EMANG YA COWOK GAK PEKA!

Aku mendelik, lalu bangkit berjalan lebih dulu. "Sei, kenapa?" tanya Neo, cowok itu mencekal pergelangan tanganku.