Candu | 9

642 56 0
                                    

Happy Reading~~

Now Playing | NCT DREAM - JOY

Now Playing | NCT DREAM - JOY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sopan kah begitu, Yo?

🐰🐰🐰
Hatiku gak sekuat itu ya, Neo. Sampai kamu bisa baperin terus. Lama-lama aku nembak duluan nih. Wkwk boong. Sebagai cewek aku juga mau ditembak duluan.

Seina Himeka Xaquila
🐰🐰🐰

"Mau mampir, gak?" tanyaku menawari.

Neo menurunkan kaca helm fullface-nya, "Lain kali aja, Sei. Udah mau maghrib, gue belum mandi." katanya.

Aku diantar pulang oleh Neo menggunakan motor besarnya, tadi aku sudah menolak untuk diantar tapi cowok itu bersikeras ingin mengantarku pulang.

"Neo, gue gak tau gimana naiknya." kataku, karena memang aku tidak pernah naik motor segede ini.

"Sini gue pegangin, jadiin bahu gue buat tumpuan." katanya mengulurkan tangan sebelah kirinya padaku.

Dengan ragu-ragu aku menuruti ucapan cowok itu. Malu juga kalau sampai jatuh didepan gebetan.

"Lo sih ah, udah gue bilang gak usah dianter." kataku protes karena aku mencoba naik tapi gagal.

Neo terkekeh, "Coba lagi, Sei." katanya lalu aku mencobanya lagi dan untungnya berhasil.

"Nah kan bisa." ujarnya, "Pegangan, Sei. Gue bukannya mau modus ya, tapi lebih baik lo lingkarin tangan lo di perut gue. Lo kan kerempeng tuh, takutnya lo kebawa angin." lanjutnya lalu terkekeh.

Aku memukul bahunya, "Rese banget, lo!" kataku kesal.

"Bercanda, Sei." balasnya, kemudian dia meraih kedua tanganku yang berada di bahunya lalu menuntunnya memeluk perut cowok itu.

Jantungku seperti merosot ke perut.

"Tapi kalo pegangan gue serius." katanya lagi.

Sejujurnya aku sangat malu, apalagi ini masih di parkiran JKS yang semua orang disana bisa saja melihat kami.

"Yaudah kalo gitu, hati-hati ya." kataku, "Makasih udah repot-repot nganterin."

"Gak repot kok, Sei." katanya sambil tersenyum, "Gue pamit ya, gue kabarin kalo udah sampai rumah." lanjutnya sebelum menutup kaca helmnya.

Hah? Udah kayak orang pacaran aja ya kita:)

"Iya. Jangan ngebut Neo." peringatku, memang tadi Neo tidak ngebut tapi tidak tahu kalau cowok itu naik motor sendiri. Makanya aku peringatkan.

Neo menaikkan jarinya membentuk tanda ok, lalu menyalakan mesin motornya. Dia sempat melambai padaku sebelum menjalankan motornya.

Motor Neo sudah hilang dari pandangan, aku memegang dadaku mengecek debaran jantungku yang berkobar. Semoga saja jantungku masih berada di tempatnya.

CANDU [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang