Candu | 38

500 52 0
                                    

Note: Candu ganti cover, cover kemarin rasanya rame banget wkwk. Cover yang sekarang udah bagus gak?

Happy Reading~~

Now Playing | NCT U - 90's Love

🐰🐰🐰Mencintai tidak pernah salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐰🐰🐰
Mencintai tidak pernah salah. Mencintai itu bahagia. Tapi, jika itu menyakitkan bagimu, apakah masih bisa dianggap cinta?

Seina Himeka Xaquila
🐰🐰🐰

Aku sudah sampai di sekolah sejak tadi. Dikelas cuma ada aku sepertinya aku terlalu cepat datang hari ini. Duduk merenung sambil memandangi ponselku yang menampilkan room chatku dengan Neo. Sedari bangun tidur aku mengirimi cowok itu pesan, namun sampai sekarang centang abu-abu itu belum berubah menjadi biru.

Aku menghela napas. Apa yang salah sih? Atau mungkin ini pertanda kalau Neo sudah mulai bosan denganku? Ah. Kenapa pikiran seperti itu selalu muncul di kepalaku sih.

Sebuah kotak makan terletak di atas mejaku. Aku mengangkat kepala melihat sosok yang baru saja menyimpan kotak itu. Gabrio. Cowok itu kini duduk di depanku, di bangku kosong karena pemiliknya belum datang, masih dengan tas tersampir dibahunya.

Aku menatapnya bingung sambil melirik kotak makan itu.

"Buat lo," katanya sambil tersenyum tipis.

"Gue gak biasa makan pagi, Gab," balasku.

"Tau, kok," katanya. "Makannya nanti kalo udah istrahat," sambungnya.

Aku membulatkan bibir sambil mengangguk. Menarik kotak makan itu mendekat. "Makasih, Gab," ucapku lalu memasukkan kotak itu ke dalam laci meja.

"Sama-sama, Seina."

Aku pikir setelah itu Gabrio akan kembali ke tempat duduknya. Tapi cowok itu tetap duduk disana, memandangku dengan sorot teduhnya. Tanpa berkedip.

Aku paling tidak nyaman kalau ditatap. Rasanya salah tingkah banget. "Kenapa?" tanyaku.

Gabrio menggeleng sambil tersenyum. Ya ampun, kalau aku tidak ingat Neo sudah pasti aku akan kembali jatuh cinta pada cowok ini. Sayangnya, hatiku sudah terkunci untuk cowok lain. Pemegangnya hanya satu. Ya. Cuma Neo. Walaupun sekarang cowok itu sangat tidak tahu diri kalau aku sangat mencintainya. KAN SIALAN. NEO LAGI.

"Sei, jangan sakit lagi," kata Gabrio tiba-tiba.

Aku bergumam lama. Ingin bersuara tapi tidak tahu ingin mengatakan apa.

Gabrio tertawa. "Lo ke sekolah gak mandi ya?" tanyanya.

Aku melotot mendengar pertanyaannya kemudian mencium seragamku. Dan gak bau. Walaupun aku tidak suka pakai parfum tapi sebisa mungkin aku tidak akan membiarkan pakaianku bau.

CANDU [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang