Candu | 34

514 48 3
                                    

Happy Reading~~

Now Playing | NCT U - Baby Don't Stop

🐰🐰🐰
Melihat kamu bahagia juga bahagia buat aku. Makanya semampu aku, aku akan buat kamu bahagia. Tapi, kamu bahagianya sama aku aja ya?

Neo Antariksa
🐰🐰🐰

Besok adalah hari pertama UTS. Sedari tadi aku sudah berkutat di depan buku belajar untuk persiapan ujian. Besok jadwal matematika dan ekonomi. Membuatku harus belajar ekstra karena dua mata pelajaran itu benar-benar sangat menguras otak. Kenapa sih, harus diketemuin tuh dua mata pelajaran yang bisa membuat kepala Ugo dan Abyaz berasap? Bentar, sepertinya bukan hanya kepala mereka saja yang akan berasap. Tapi kami sekelas.

"Udah selesai?" tanya Neo.

Sekarang kami sedang melakukan videocall. Cowok itu beralasan ingin belajar bersama. Memang sih sampai sekarang Neo tidak aneh-aneh, dia sangat serius mengerjakan soal. Bahkan, cowok itu akan mengajariku rumus-rumus gampang untuk mendapatkan jawaban.

"Udah," balasku menoleh pada layar ponsel.

"Jawabannya, mines dua," kata Neo.

"Sama,"

"Masih kuat gak?" tanyanya.

Sekarang sudah pukul sepuluh malam. Sejak jam enam tadi aku sudah belajar ekonomi dan jam delapan lanjut belajar matematika. Tentu saja saat belajar ekonomi, Neo tidak ikut karena kami beda peminatan. Bisa saja kalau dia mau cengo sepanjang belajar karena gak ngerti apa-apa.

"Masih, tapi laper," keluhku karena memang belum makan. "Makan dulu, ya?"

Neo terkekeh diseberang sana. Bahkan hanya lewat ponsel pun senyumnya selalu saja memikat.

"Makan bareng, yuk," ajaknya.

"Sekarang udah tengah malam."

"Siapa yang bilang udah pagi, sayang," gemas Neo.

"Terus? Kenapa ngajakin makan bareng?"

"Maksud aku. Kamu makan di rumah kamu, aku juga gitu," jelasnya lalu aku membulatkan bibir sambil mengangguk mengerti.

"Kamu mau makan apa?" tanyaku sambil menutup buku paket di depanku kemudian berdiri menuju dapur.

Neo bergumam sebentar. "Mie aja deh," katanya yang kulihat juga sedang berjalan keluar dari kamarnya. Jam segini memang enak rebus mie.

"Bunda udah tidur?"

"Belum, lagi nonton drakor sama Ayah," jawab Neo.

"Kok Ayah mau?

"Dipaksa sama Bunda lah!" katanya setengah berbisik. "Ayah takut sama Bunda, tau," sambungnya. Kenapa jadi ngajakin gibah sih.

"Kok bisa takut?" tanyaku heran.

"Biasalah~~" balas Neo sambil terkikik.

"Kamu tuh," kataku ikutan tertawa, mengerti arah yang dibicarakan Neo.

"Aku juga takut, by. Sama kamu," ucapnya sambil membuka lemari, ponselnya ia simpan di dekat kompor.

"Kenapa takut? Aku kan gak pernah jambak kamu,"

"Takut kehilangan kamu maksudnya," sambungnya sambil terkekeh geli.

Gombalan recehnya selalu berhasil membuatku tersipu.

"Kamu kali yang bakal ninggalin aku," balasku memancing.

"MANA BISA AKU NINGGALIN KAMU!" kini Neo mengambil ponselnya. Memelototi ponsel itu. Biar apasih?

CANDU [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang