CANDU [END✔]

Candu | 13

Happy Reading~~

Now Playing | NCT DREAM - Beautiful Time

Dia ngambek karena kemarin kak Alzaki salah lapak wqwqwq

🐰🐰🐰
Cewek tuh dikejar, kalo udah dapat dijaga. Bukan malah ditinggalin!
Jangan brengsek kalo jadi cowok.

•Neo Antariksa•
🐰🐰🐰

Setelah Neo menyelesaikan ucapannya, cowok itu langsung menjatuhkan kepalanya di bahuku. Posisi kami masih sama-sama berdiri.

Aku baru ingin mendorong cowok itu tapi Neo memohon, "Bentar aja, Sei. Gue kangen sama lo." pintanya dengan suara lirih, wajah cowok itu tenggelam di balik rambutku. Beruntungnya aku sudah keramas tadi pagi karena selama seminggu rambutku sangat lepek sampai bang Bilal meledekku terus-terusan.

"Oke. Satu menit." putusku yang membuat Neo menghela napas. Aku hanya takut kalau Neo mendengar suara jantungku yang bergemuruh hebat. Setelah pengakuannya tadi rasanya lega.

"Udah Neo, nanti ada yang masuk." kataku, takut juga kalau tiba-tiba guru lewat dan kepalanya nongol di pintu. Apalagi si pak Botak yang suka celingak-celinguk di kelas orang. Maaf ya pak, gara-gara Ugo sama Abyaz nih aku jadi ikut-ikutan panggil pak Botak. T-tapi emang botak sih. Au ah.

"Kepala lo berat." kataku sambil mendorong bahu Neo menjauh, karena bukannya dia mengangkat kepala malah rasanya seperti dia sedang tidur.

Neo menatapku tepat di mata yang membuatku salah tingkah, aku kemudian duduk karena rasanya kakiku sudah tidak kuat untuk berdiri lagi. Neo benar-benar arghhh.

Neo ikut duduk, "Jadi gimana, Sei?" tanya Neo ambigu.

Gimana apanya nih? Dia nembak aku kah?

"Apanya?" tanyaku memalingkan wajah, Neo kalau menatap benar-benar seperti ingin menembus mataku.

"Lo percayakan sama gue?" tanyanya.

Yah, Seina kamu sangat kepedean. Aku tertawa dalam hati merutuki tingkat kepedeanku yang tiba-tiba melonjak.

Aku mengangguk, "Lo suka sama gue?" tanyaku memberanikan diri.

"Iya. Suka banget." jawab Neo cepat.

"Kok bisa?" tanyaku penasaran, karena aku dekat dengan Neo belum ada sebulan.

"Sei, lo nanya tapi kek bukan gue yang lo tanya." protes Neo yang membuatku kembali menghadap padanya. Tapi jangan diliatin kek gitu DONG!

"Oke, sekarang jawab." kataku memberanikan diri, entah darimana keberanian diri ini aku dapat.

"Mau tau?" tanyanya menjeda. Aku mengangguk lalu Neo memegang dadanya. "Tanyain sendiri sama hati gue, kok bisa suka banget sama lo." ucapnya.